Fimela.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri jika Kontes kecantikan dunia selama ini menganut standarisasi Euro-centric. Maka saat perempuan kulit hitam dari North Carolina bernama Nia Franklin dinobatkan sebagai Miss America 2019 tentu menjadi kejutan bagi banyak orang.
Setelah mencetak sejarah, berturut-turut setelah kemenangan Nia Franklin membuka jalan bagi perempuan kulit hitam lainnya untuk merebut mahkota dalam kontes kecantikan di Amerika. Di antaranya Miss Teen USA, Miss USA, Miss Universe, dan sekarang, mahkota Miss World yang kembali dipegang perempuan kulit hitam.
Pada Sabtu, 14 Desember 2019, Toni-Ann Singh dari Jamaika dinobatkan sebagai Miss World. "Kepada gadis kecil di St.Thomas, Jamaika dan semua gadis di seluruh dunia - tolong percayai dirimu sendiri," tulisnya di Twitter menyusul kemenangannya melansir dari elle.com.
"Ketahuilah jika kamu layak dan mampu mencapai impianmu. Mahkota ini bukan milikku tetapi milikmu. Kamu memiliki TUJUAN."
Zozibini Tunzi Tampil Tanpa Wig
Sebelum Singh, Miss Universe menasbihkan gelar ratu kecantikan sejagad lainnya kepada Zozibini Tunzi. Perempuan afro ini percaya diri dengan tampilan rambut mohawknya meski kabarnya ia diberi pilihan untuk memakai wig.
Tunzi mengatakan kepada Business Insider jika "Bahkan banyak orang-orang yang saya kenal, orang-orang yang adalah teman saya, seperti, 'Kak, kami mencintaimu, tetapi kami hanya mengatakan, mungkin kamu harus memakai wig."
Tapi Tunzi ingin menggunakan kekuatannya untuk membuat sebuah pernyataan. Jika cantik itu bisa tampil apa adanya seperti dia, warna kulitnya, bintik alami, dan menerima apa yang dikaruniai Tuhan.
Dua perempuan kulit hitam lainnya yang bergabung dalam barisan pemenang kontes kecantikan adalah Kaliegh Garris (Miss Teen USA) pada bulan April 2019. Serta Cheslie Kryst yang dinobatkan sebagai Miss USA pada bulan Mei 2019.
Simak Video Menarik Berikut Ini;
#GrowFearless with FIMELA