Fimela.com, Jakarta Dua grup rookie jebolan ajang survival, X1 dan IZ*ONE terancam bubar setelah skandal manipulasi voting yang telah dibawa ke ranah hukum. Pihak penanggung jawab telah diperiksa polisi dan mengakui adanya kecurangan di beberapa program.
Namun kabar baiknya, kedua grup ini direncanakan untuk tetap aktif berpromosi. Pihak CJ E&M mengungkap permohonan maaf atas kejadian yang telah menimbulkan kehebohan ini dalam press conference.
"Dengan sepenuh hati aku minta maaf telah mengecewakan kalian dengan kontroversi terkait Mnet. Aku merasa sangat terluka, seperti yang dirasakan para trainee yang telah berjuang keras untuk mengejar mimpi debut mereka. Aku benar-benar menyesal," kata Heo Min Hwe selaku CEO CJ E&M dilansir dari Soompi, Senin (30/12).
What's On Fimela
powered by
Bangkit dari Keadaan
Masalah yang terjadi memang tak bisa serta merta dilupakan. Namun terus-menerus berkutat dalam masalah tersebut juga tidak akan memberi dampak baik.
"Aku tahu tak ada hal yang bisa mengobati kekecewaan dan kekesalan kalian. Namun kami berusaha belajar dari kesalahan dan mencoba memperbaiki semuanya," lanjutnya.
Ssalah satu konsekuensi yang dilakukan adalah dengan mengalihkan keuntungan yang kurang lebih senilai 30 miliar won kepada perusahaan independen untuk mengembangkan K-Pop. Akan ada tim pengawas untuk memonitor pengalokasian dana tersebut agar lebih transparan.
Aktif Kembali
Ke depannya IZ*ONE dan X1 diharapkan bisa fokus kembali untuk membuat karya yang bagus kepada fans. Sebagai kontestan mereka juga merasa tersakiti karena banyaknya cibiran mengenai mereka.
"Kami akan mendukung penuh IZ*ONE dan X1 untuk melanjutkan aktivitasnya. Dengan rasa sakit dan tekanan yang mereka rasakan, banyak fans yang berharap mereka kembali. Kami akan terus berdiskusi agar mereka bisa aktif sesegera mungkin," kata sang CEO.