Mengatasi Jerawat dengan Skincare yang Mengandung Salycilic Acid

Karla Farhana diperbarui 03 Jan 2020, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika kamu menggunakan skincare untuk kulit berjerawat atau texture-correcting, biasanya produk tersebut mengandung Salicylic Acid. Bahan yang biasa disebut dengan beta hydroxy acid (BHA) ini merupakan bahan di dalam skincare yang langsung bekerja pada akar permasalahan jerawatmu. 

Hello Giggles menulis, ada banyak ahli dermatologis yang merekomendasikan skincare untuk kulit beerjerawat dengan bahan kandungan BHA ini. Seperti Dr. Pimple Popper yang mengatakan BHA sangat penting utnuk mengatasi noda pada kulit bekas jerawat. 

Selain itu, beberapa studi pun telah menunjukkan kalau BHA dapat membantu mengataasi melanoma dan photodamage. Namun, apa sebenarnya BHA atau Salicylic Acid ini? Ternyata ini merupakan sebuah bahan yang sifatnya mengeksfoliasi kulit untuk membantu mengangkat kotoran-kotoran dan sebum berlembih yang menyumbat pori-pori. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Bolehkah Dipakai Setiap Hari?

©shutterstock

Meski memiliki kemampuan mengatasi jerawat yang sangat baik, namun BHA tidak bisa kamu gunakan setiap hari. Pasalnya, BHA merupakan exfoliant yang jika digunakan terlalu sering atau banyak, bisa mengikis lapisan kulitmu. Sehingga akan membuat kulit menipis dan menimbulkan rasa perih serta warna kemerahan. 

Biasanya, ahli dermalogi akan merekomendasikan penggunaan skincare mengandung BHA untuk digunakan 1 kali di malam hari. Namun, tulis Hello Giggles, pada kasus-kasus tertentu dokter akan menyarankan untuk menggunakan skincare tersebut selama beberapa minggu.

Apakah Sahabat Fimela juga menggunakan skincare yang mengandung Salicylic Acid? 

#Growfearless with FIMELA

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut Ini