Fimela.com, Jakarta Badai Topan Phanfone diberitakan menerjang pusat kota di Filipina beberapa hari ini. Fenomena alam ini membuat perayaan Natal menjadi kacau. Terjangan badai Topan Phanfone yang disertai hujan deras dan angin kencang merusak rumah, memutus aliran listrik, dan membuat para wisatawan kesulitan.
Angin topan yang biasa melewati kawasan Asia ini bahkan menelan hingga puluhan korban jiwa di Filipina. Beradasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Topan Phanfone ini akan bergerak menuju arah barat atau barat laut.
"Phanfone masih berlangsung. Pusat badai terus akan bergerak selama 3-4 hari ke depan menuju arah barat atau barat laut," kata R Mulyono Rahadi Prabowo Deputi bidang Meteorologi BMKG, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (28/12/2019).
Hal itu berarti pergerakan Topan Phanfone ini menjauh dari Filipina dan kawasan Indonesia di bagian utara seperti Kalimantan Utara. Meski demikian tidak menutup kemungkinan, wilayah Indonesia akan mengalami sedikit dampak dari angin Topan Phanfone ini, khususnya dari sisi cuaca.
Cuaca akan mempengaruhi tinggi gelombang perairan Indonesia yang bisa mencapai 2-4 meter, terutama di Laut Natuna, area Tarempa, dan Selat Karimata. Untuk itu BMKG memperingatkan kepada masyarakat Indonesia yang akan merayakan malam tahun baru untuk selalu waspada dan hati-hati, mengingat cuaca di tanah air kerap hujan deras.
Mempersiapkan diri dari dampak angin badai Topan Phanfone
Kamu bisa melakukan beberapa persiapan saat akan ke luar rumah agar selalu aman. Seperti melihat prediki cuaca. Kamu juga bisa memilih waktu bepergian dari pagi hingga siang karena masih cerah.
Pada area wisata terbuka dan dekat dengan laut, kamu bisa lebih berhati-hati. Untuk kenyamanan kamu bisa memilih pilihan perayaan tahun baru di area indoor agar terhindar dari dampak angin Topan Phantone yang menelan puluhan korban di Filipina ini.
#GrowFearless with Fimela