Fimela.com, Jakarta Terasi merupakan salah satu bumbu penyedap makanan alami khas Indonesia yang mungkin ada di setiap dapur rumah. Meski menjadi bumbu dapur yang umum, namun bukan berarti bisa membeli dan menyimpannya secara sembarangan.
Jika terasi tidak disimpan dengan baik, bukan hanya bisa mempengaruhi aroma makanan lain tapi juga membuatnya tidak segar dan rentan berjamur. Ini cara menyimpan terasi yang tepat agar aromanya tetap sedap, segar dan tidak mudah berjamur.
1. Wadah tertutup
Pilih toples atau wadah plastik tertutup sehingga terasi tidak mengalami kontak dengan udara bebas. Karena aromanya yang menyengat, jika terasi tidak disimpan di dalam wadah tertutup dan kedap udara, maka bisa merusak aroma makanan di sekitarnya seperti kue dan lainnya.
What's On Fimela
powered by
2. Beli terasi kering
Jika membeli di pasar, Sahabat Fimela mungkin akan menemukan terasi yang dijual dalam bentuk kering dan keras atau terasi yang lunak dan basah. Jika ingin menyimpannya dalam waktu lama, maka pilih dan beli yang kering. Terasi jenis ini akan lebih tahan jamur meski disimpan dalam waktu lama.
3. Goreng lebih dulu sebelum disimpan
Untuk mencegah terasi mudah berjamur, simpan dalam keadaan matang. Terasi yang mentah dan basah lebih rentan terkontaminasi bakteri sehingga mudah berjamur. Jadi sebelum menyimpannya di wadah tertutup, goreng lebih dulu satu blok terasi yang dibeli, setelah dingin, masukkan ke dalam wadah tertutup. Tetap aman meski ditaruh di suhu ruangan.
4. Simpan di kulkas
Mau menyimpan terasi mentah maupun yang sudah matang, memang akan lebih tahan lama jika ditaruh di kulkas. Pastikan telah melapisi terasi dengan bungkus plastik dan di dalam wadah tertutup, bisa disimpan dalam waktu berminggu-minggu.
Itu dia sekian cara menyimpan terasi agar kualitasnya tetap bagus dan tidak berjamur.
#GrowFearless with FIMELA