Fimela.com, Jakarta Menabung di bank pastinya sudah teredukasi menjadi kebiasaan yang ditanamkan sejak dini. Namun bagaimana dengan menabung emas sedari dini?
Berdasarkan riset dari lembaga pemasaran Inside.id, rata-rata masyarakat Indonesia menyisihkan 13% penghasilannya untuk tabungan dan investasi pada tahun 2018. Di tahun yang sama, PT. Bursa Efek Indonesia mencatat bahwa investor kategori umur 18-25 tahun meningkat menjadi 150 ribu investor, naik 120,6% dari tahun 2016.
Hal itu menunjukkan kesadaran untuk berinvestasi semakin meluas di kalangan milenial. Sebab mereka telah memiliki peningkatan daya beli dan keterampilan teknologi ketimbang generasi sebelumnya.
Melihat hal tersebut, PT. Sampoerna Gold Indonesia meluncurkan instrumen investasi berupa logam mulia emas WARIS dengan kadar murni hingga 99,9 persen. Instrumen emas dinilai sebagai investasi yang tepat dan stabil bagi generasi milenial karena tidak mudah natik-turun dan cenderung minim risiko dibanding pilihan lain.
Berikut ini beberapa alasan mengapa tabungan emas merupakan investasi tepat bagi generasi milenial ;
What's On Fimela
powered by
1. Nilai yang lebih stabil
1. Nilai yang lebih stabil
Tidak seperti instrumen lain, emas cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi inflasi, harganya cenderung stabil bahkan dalam gejolak ekonomi dan mudah dicairkan kembali. Tidak hanya di Indonesia, para investor global juga mendiversifikasi aset mereka ke emas, untuk menghindari risiko kerugian akibat iklim ekonomi yang lesu.
2. Pembelian emas semakin mudah
Kini, pembelian emas dapat dilakukan di mana saja, kapan saja. Misalnya membeli Emas Waris dari PT. Sampoerna, investor bisa dengan mudah membuka laman Orori.com dan aplikasi e-mas.
"Menurut saya, untuk masa depan yang lebih gemilang tidak lagi cukup hanya mengandalkan tabungan biasa di bank. Kita juga harus punya yang namanya tabungan emas sebagai bagian dari kebiasaan anak muda yang sukses. Apalagi dengan aplikasi e-mas bisa jual-beli emas dari ponsel sampai mencairkan tabungan emas untuk dikirim ke rumah,” ujar Founder BloBar Salon yang mewakili Indonesia dalam daftar Forbes Asia 30 tahun 2016 Merrie Elizabeth.
3. Dapat dimulai dengan harga yang amat terjangkau
Jika dulu emas sebagai logam mulia diperdagangkan per batang atau per kilo, kini setiap investor bisa mencicil tabungan emas mulai dari Rp200. Kepraktisan ini menjadikan emas sebagai instrumen yang cocok bagi investor muda, bahkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi sejak dini.
"Sama seperti menabung di bank, aku senang banget sekarang bisa menabung dalam bentuk emas. Karena tidak ada batasan setornya, aku mulai mengurangi konsumsi sehari-hari, seperti minuman manis dan kopi lalu uangnya dipakai untuk menabung beli emas. Dan yang paling menarik, emas ini bisa kuta tukar juga dengan emas batangan begitu mencapai 1 gram," ujar kreator konten dari Jakarta Catherine Sumitri.
4. Jaminan Keaslian Emas
Emas Waris memiliki security printing yang tidak dapat dipalsukan serta dapat dilacak langsung lewat aplikasi. Untuk mencegah pemalsuan label, memberikan empat lapisan keamanan canggih, yaitu QR code, label void, hologram dua warna, dan microporous membrane.
5. Dapat Diwariskan
Sebagai instrumen investasi yang memiliki bentuk fisik, kepemilikan emas Waris juga dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
#GrowFearless with FIMELA