Di awal kariernya dalam industri musik tanah air, Rian D’masiv juga sempat mengalami kondisi yang tak mengenakan. Di masa perjuangannya, bersama personel yang lain dengan keuangan yang minim. (Daniel Kampua/Fimela.com)
"Iya itu bagian dari dinamika aku, buat aku itu kayak sekolah kehidupan. Kita pernah manggung, ga makan seharian. Beli roti dibagi 5, pernah juga. Pernah juga makan nasi kucing yang sepucuk berlima," ingat Rian D'masiv. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Rian mengatakan bahwa dirinya dan teman-temannya yang lain tidak ingin merepotkan orangtua sehingga bersama teman-temannya sebisa mungkin melakukannya sendiri. (Daniel Kampua/Fimela.com)
"Itu tahun 2005 atau 2006 gitu. Kita latihan band nggak punya duit dan nggak mau ngerepotin orangtua akhirnya ngamen, terus makan ayam goreng baru bisa seminggu sekali," tuturnya. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Kisah di masa lalunya tersebut akhirnya dijadikan lagu oleh Rian. Menurutnya kalau ia dan teman-temannya tidak pernah mengalami cerita kelam tersebut tak akan ada lagu-lagunya seperti sekarang ini. (Daniel Kampua/Fimela.com)
"Kalau saya hidup serba enak. Saya nggak akan pernah bisa bikin lagu. Ga akan bsa bikin lagu jangan menyerah. Cinta ini membunuhku. Kalau saya kaya saya bisa dengan mudah mendapatkan pasangan," tambahnya. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Sekarang ini kehidupan Rian bersama personel D’masiv lainnya sudah jauh lebih baik. Namun diakuinya semua tetap dijalankan seperti biasa saja. (Daniel Kampua/Fimela.com)