Rahasia Kuku Tetap Sehat Setelah Pakai Fake Nails

Fimela Editor diperbarui 26 Des 2019, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kamu pasti menyukai kuku yang begitu indah dengan lapisan nail polish atau kuku akrilik palsu yang berkilau. Terlebih lagi dengan berbagai pilihan dan model nail art dan kuku akrilik palsu yang tersedia. Sebagai aturan, ketika kuku berada di bawah tekanan, maka memungkinkan kuku jadi retak. Jika kesehatan kuku kamu tidak sesuai dengan standar bagaimana kuku yang sebelum dilapisi nail polish dan kuku akrilik palsu, atau kamu pergi ke salon kuku yang salah dan ceroboh saat menangani kerusakan, hal ini tentu akan jadikan kuku semakin bertambah buruk. Dilansir dari InStyle.com, berikut tips dan triknya agar kuku senantiasa sehat setelah menggunakan fake nails. 

Proses

Pertama, kamu perlu memahami mengapa kerusakan kuku itu dapat terjadi. Itu berarti mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan untuk proses tersebut. Menurut Amy Ling Lin, pendiri Sunday’s Salon di New York City, itu dimulai dengan mengisi kuku alami kamu dan mengoleskan primer. Kemudian, paku akrilik ditempatkan di atas. Ini disegel pada tempatnya. "Setelah dua minggu, klien harus kembali ke salon untuk mengisi kembali kuku akrilik palsu tersebut, yang berarti mengisi celah antara kuku kamu sendiri dan kuku akrilik untuk mencegah air atau benda lain masuk ke area terbuka. Jika tidak, kuku akrilik mungkin menjadi longgar atau menjadi penyebab infeksi," katanya.

Dia mengatakan jika pengisian berhasil, kamu bisa mendapatkan satu set baru dalam waktu sekitar dua bulan. Set lama harus dihapus dan yang baru diterapkan. Menghapusnya bisa memakan waktu hingga satu jam, katanya, dan dilakukan dengan merendam kuku kamu dalam larutan berbasis aseton. Driller juga dapat digunakan untuk menghapusnya. "Ada kemungkinan yang sangat tinggi bahwa salah satu dari proses pengangkatan ini akan dapat merusak permukaan kuku," jelas Amy Ling Lin.

Kerusakan

"Kondisi kuku alami setelah pencabutan kuku akrilik sangat bervariasi tergantung pada tingkat keahlian teknisi yang menerapkannya, serta kualitas produk yang digunakan," ujar Fleury Rose, seorang stylist selebriti dan Direktur Kreatif In-House Wild Oleander Beauty Bar di Brooklyn, New York. "Secara umum kita melihat penipisan dasar kuku karena pengarsipan yang berlebih dan mengeringnya kuku. Dalam kasus yang lebih buruk kamu dapat melihat 'cincin api' yang disebabkan oleh pengarsipan yang tidak benar, bahkan dapat menimbulakn jamur kuku!" tambahnya. Penipisan dasar kuku juga cenderung untuk mengarah pada kelemahan dan kemungkinan terkelupasnya kuku. 

2 dari 3 halaman

Siasat kuku sehat setelah penggunaan fake nails

Sejumlah perawatan bisa dilakukan untuk jadikan kuku tetap sehat saat pakai Fake Nails (Foto: marcus_wallis)

Gunakan kuku akrilik palsu yang lebih pendek

"Jika kamu telah menghapus akrilik dan ingin beralih kembali ke kuku alami, saya pasti akan merekomendasikan kuku yang lebih pendek sampai kuku alami kamu yang sehat telah tumbuh," ujar Rose. Ini berarti kamu harus menggunakan kuku akrilik palsu tanpa ekstensi untuk mengurangi kemungkinan kuku alamimu yang dapat patah di saat yang tidak tepat.

Beralih ke nail polish bening

Alih-alih menggunakan cat kuku, yang biasanya memerlukan pengikisan kuku saat kuku dilepas dan digunakan kembali, cobalah tetap menggunakan rutin pernis kuku untuk sementara waktu. "Jika seseorang benar-benar tidak dapat pergi tanpa rezim perawatan kuku yang normal, saya merekomendasikan cat kuku bening, hanya untuk mengamati situasi pertumbuhan kuku seseorang," kata Amy Ling Lin. 

Jagalah kelembapan kuku

Kamu dapat mengaplikasikan minyak kutikula reguler dan hand cream pada kukumu untuk mencegah efek pengeringan dari aseton. Deborah Lippmann's It’s a Miracle Cuticle Oil dapat menjadi rekomendasi minyak kutikula untuk kuku kamu.

3 dari 3 halaman

Siasat kuku sehat setelah penggunaan fake nails

Sejumlah perawatan bisa dilakukan untuk jadikan kuku tetap sehat saat pakai Fake Nails (Foto: Unsplash/ Sarah Cervantes)

Makanlah Nutrisi yang Tepat

"Saya akan menyarankan menambahkan biotin, makanan kaya omega-3 ke dalam diet harian kamu, yang dapat memperkuat kuku," kata Amy Ling Lin. Amy mengatakan bahwa kamu dapat menemukan biotin dalam makanan seperti telur, kacang tanah, almond, alpukat, atau kentang manis, katanya. "Makanan sehari-hari lainnya adalah walnut yang kaya akan omega-3 dan vitamin E." tambahnya.

Amy Ling Lin dan Fleury Rose mengatakan kuku kamu dapat dirawat kembali, tanpa diragukan lagi, tetapi itu akan memakan waktu. Kuku yang rusak perlu tumbuh sempurna sehingga bisa diganti dengan kuku yang sehat. Sambil menunggu, kamu tetap dapat menggunakan cat kuku biasa, asalkan kamu memakai pelembab dan jauhi akrilik. Kunjungi profesional untuk mengetahui saran mereka ya, Sahabat Fimela.

(Rafinda Eki Puspitasari)

#GrowFearless with FIMELA

Tag Terkait