Ibuku Guru Kehidupanku

Endah Wijayanti diperbarui 19 Des 2019, 09:54 WIB

Fimela.com, Jakarta Punya momen yang tak terlupakan bersama ibu? Memiliki sosok ibu yang inspiratif dan memberi berbagai pengalaman berharga dalam hidup? Seorang ibu merupakan orang yang paling berjasa dan istimewa dalam hidup kita. Kita semua pasti memiliki kisah yang tak terlupakan dan paling berkesan bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam lomba dengan tema My Moment with Mom ini.

***

Oleh: Sahara Rangkuti - Medan

Banyak cerita cinta yang sudah ditulis dan dibaca hingga sampai saat ini. Namun, indahnya cerita cinta itu tidak akan bisa menyaingi indahnya cerita cinta dari seorang ibu kepada anaknya. Ibu adalah sosok yang rela kehilangan nyawa demi mempertahankan kelangsungan hidup anaknya. Ibu adalah wanita yang penuh kasih sayang dan cinta.

Ketika aku lahir, ibuku masih aktif sebagai aparatur sipil negara atau dulu disebut pegawai negeri sipil di salah satu badan negara. Karena ibuku bekerja, aku lebih sering menghabiskan waktu bersama tanteku adik kandung ibuku yang tinggal bersama kami. Aku terlahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, jarak usiaku dengan abangku sembilan tahun sedangkan dengan kakakku delapan tahun dan dengan adikku dua tahun. Karena kesibukan ibuku bekerja di kantor, aku tidak begitu dekat dengan ibuku, apalagi aku merasa ibuku lebih sayang kepada kakakku. Ketika pulang kerja ibuku sering membelikan kakakku majalah anak-anak sdangkan aku tidak dibelikan apa-apa. Saat aku mulai sekolah, aku iri dengan teman-temanku yang bisa dekat dengan ibu mereka.

Semakin beranjak dewasa, aku semakin merasa dibedakan dengan kakakku bahkan dengan adikku. Kakak dan adikku selalu mendapat perhatian lebih dari ibu. Mereka lebih sering dibelikan sesuatu dibandingkan dengan aku. Biasanya aku mendapatkan baju baru, tas baru, sepatu baru dari papa. Meskipun begitu aku tetap mengakui bahwa ibuku adalah wanita hebat. Karena di tengah kesibukannya sebagai wanita karier, ibu tetap menyempatkan diri menyiapkan sarapan, membuatkan susu untuk anak-anaknya, memasak untuk makan siang, dan membersihkan rumah.

Saat aku lulus SMA dan mau melanjutkan ke perguruan tinggi, kakakku menikah. Mulai saat itu aku lebih mendapatkan perhatian dari ibuku. Walau terkadang aku harus pandai-pandai mengambil hatinya. Ibuku mulai sering membelikan aku berbagai barang bahkan uang saku pun dilebihkan. Tapi karena aku sudah terbiasa dengan keadaan, aku jarang sekali meminta untuk dibelikan sesuatu bahkan aku membayar uang buku dengan uang saku yang kusimpan. Hal seperti ini sudah aku lakukan sejak aku duduk di bangku SMP hingga kuliah.

 

2 dari 2 halaman

Semakin Dekat dengan Ibu

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/GBALLGIGGS

Setelah selesai kuliah pendidikan D3 di salah satu perguruan tinggi di kota tempat tinggalku, aku tidak melanjutkan pendidikanku ke tingkat sarjana S1. Karena masih ada adikku yang masih ditanggung biaya pendidikannya oleh orangtuaku, apalagi ayah dan ibuku sudah mendekati masa pensiun. Hubunganku dengan ibuku semakin dekat.

Ibuku jadi sering bertukar pikiran denganku tentang berbagai hal. Ibuku jadi sering memberiku nasihat tentang kehidupan dan tentang pergaulan. Banyak hal yang diajarkan ibu kepadaku dan yang paling aku sukai adalah memasak. Aku juga rutin menemani ibu belanja ke pasar, kebetulan pasar tempat ibu belanja tidak jauh dari rumah jadi aku dan ibu ke pasar sambil olahraga. Sekarang ibuku juga suka memakai baju dengan model yang sama bahkan warna yang sama denganku saat ada acara-acara tertentu.

Semakin aku dewasa semakin aku paham bahwa tidak ada ibu yang tidak menyayangi anaknya. Aku semakin memahami betapa berat perjuangan ibuku mulai dari melahirkan anak-anaknya, membesarkan anak-anaknya, mengurus suami, dan mengurus rumah, bahkan lebih sering ibu lupa dengan kepentingan dirinya sendiri. Walaupun dulunya aku tidak dekat dengan ibu, tapi dari ibu aku belajar tentang hidup dan kehidupan, dari ibu aku belajar sabar, dari ibu aku belajar masak dan bisa membersihkan rumah.

Inilah cerita singkat tentang ibuku, dengan pertimbangan berbagai hal aku tidak menyebutkan nama ibuku dan namaku sendiri dalam cerita. Rasanya masih banyak hal yang ingin kuceritakan tentang ibuku tapi tidak akan cukup jika semuanya aku ceritakan, ibuku adalah guru kehidupanku, ibuku adalah wanita hebat.

#GrowFearless with FIMELA