Fimela.com, Jakarta Minyak esensial atau juga dikenal dengan minyak atsiri atau aromaterapi sudah digunakan banyak orang sejak abad ke-20 dan beberapa tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Dari sisi medis, essential oil juga memiliki banyak manfaat seperti antibakteri, antivirus, dan antijamur di tubuh seperti yang dijelaskan dr. Eugenia Permatami H, SpA.
Dokter spesialis anak itu menjelaskan bagaimana cara kerja minyak esensial membunuh bakteri, virus, dan jamur dalam tubuh. Baik saat diaplikasikan secara topikal atau dihirup.
Saat minyak esensial menguap dan masuk ke rongga hidung akan merangsang sistem syaraf dalam tubuh untuk mengirimkan rasa nyaman dan relaksasi pada otak. Setelah dihirup, akan langsung dibawa dalam sirkulasi darah seluruh tubuh yang berfungsi merusak setiap sel bakteri, virus, dan jamur.
"Mereka akan langsung membunuh tepat di mitokondria yang merupakan sel inti dari bakteri, virus, dan jamur," ujar dokter Tami di acara peluncuran essential oil Mommy Time, di Massto Bistro, Rabu (18/12).
Sebelumnya Founder Mommy Time Listianawati Setio juga menceritakan betapa cepatnya reaksi minyak esensial dalam tubuh. "Molekul minyak esensial sangat kecil, masuk syaraf tiga detik, 3 menit ke peredaran darah, dan 30 menit masuk ke seluruh tubuh," ujar Founder Mommy Time Listianawati Setio.
Berisiko Alergi
Hingga kini belum ada jurnal atau penelitian kesehatan yang menyebutkan efek samping minyak esensial selain alergi. Maka sebelum memakai minyak esensial terlebih dahulu harus melalui tahap observasi.
"Minyak esensial memang natural tapi ada risiko alergi, jadi pakai secara topikal di bagian lengan atau kaki. Jika 1x24 jam kulit tidak merah, berarti aman," lanjut Dokter Tami.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with FIMELA