Fimela.com, Jakarta Meski sudah menjadi makanan umum di Indonesia namun ada banyak jenis tempe dengan banyak kualitas yang bisa dibeli di pasar. Jika tak pandai memilih tempe yang baik, terkadang tempe yang sudah diolah tidak begitu enak dimakan.
Meski memang bukan suatu kekurangan yang sangat mengganggu, namun akan lebih baik jika bisa mengonsumsi tempe dengan kualitas baik, kan? Ini caranya memilih dan membeli tempe yang baik.
1. Pilih yang masih hangat
Tempe yang disentuh bagian tengahnya masih hangat, tanda tempe itu masih segar dan proses fermentasinya masih berlangsung.
2. Permukaan yang bersih
Perhatikan serabut jamur putih yang ada di permukaan tempe. Akan lebih baik jika tampilan jamur ini segar, tidak tampak sudah dijamah-jamah oleh banyak tangan. Tempe yang permukaannya tidak bersih dan putih lebih rentan terkontaminasi bakteri. Hindari yang permukaannya menghitam, ini tanda tempe sudah dibiarkan terlalu lama dan mulai membusuk.
What's On Fimela
powered by
3. Kedelai warna putih kekuningan
Pilih tempe dengan warna kuning pucat atau putih kekuningan, karena itu adalah warna alami kedelai. Jangan pilih yang warnanya kusam atau bahkan terlalu kuning, bisa jadi sudah diberi pewarna.
4. Pilih yang padat
Tempe telah matang sempurna jika kondisinya padat dan setiap bijinya rapat. Kedelai yang masih tampak tidak padat adalah tanda belum matang dan jika diolah biasanya mudah hancur.
5. Tempe yang terbungkus
Jika ragu memilih tempe yang terbuka karena takut tidak higienis, pilih tempe yang dijual dalam keadaan terbungkus, baik dengan plastik maupun daun jati atau pisang.
Itu dia sekian tips memilih dan membeli tempe yang bisa dilakukan jika sedang belanja di pasar.
#GrowFearless with FIMELA