Ketentuan Mengonsumsi Kafein Selama Menyusui

Annissa Wulan diperbarui 20 Des 2019, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi kamu yang harus mengonsumsi kafein setiap hari, hamil dan menyusui mungkin tampak menyiksa, karena mau tidak mau kamu harus berhenti. Namun, ada pro dan kontra bahwa ketika menyusui, kaum perempuan masih boleh mengonsumsi kafein, benarkah?

Dilansir dari purewow.com, Rabu (18/12/2019), konsumsi kafein tingkat sedang masih sangat aman dilakukan oleh ibu menyusui, sama halnya ketika hamil. Hal ini dikemukakan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists yang menyatakan bahwa minum kafein dalam jumlah sedang atau sekitar 200mg dalam sehari kemungkinan besar tidak akan mempengaruhi bayi.

Namun, ingat bahwa jejak kafein masih dapat ditemukan dalam ASI dengan jumlah yang terlalu kecil untuk memiliki efek negatif pada bayi yang meminumnya. Ada beberapa hal di bawah ini yang harus kamu ingat terkait kafein dan menyusui.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait kafein dan menyusui

Ilustrasi Kafein/ shutterstock

1. Bayi yang baru lahir dan bayi prematur lebih sensitif terhadap efek kafein.

Ini penting diperhatikan agar ibu menyusui mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi kafein dalam beberapa hari pertama melahirkan.

2. Kafein tidak akan mempengaruhi suplai susu

Namun, kafein dari kopi dapat diserap ke dalam ASI. Beberapa bayi akan lebih sensitif terhadap kafein dan dapat menyebabkan bayi tersebut rewel dan menolak disusui yang pada akhirnya menyebabkan penurunan produksi ASI itu sendiri.

3. Perhatikan reaksi bayi

Jika bayimu sangat rewel atau gelisah setelah mengonsumsi kafein, kamu harus mengurangi atau berhenti mengonsumsi kafein selama beberapa minggu untuk melihat perbedaan. Bagaimana menurutmu?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA