Sebagai salah satu seniman tradisional, pria 52 tahun itu bangga bisa tampil di panggung mewah. Pria yang disebut ‘The Godfather of Broken Heart’ itu tidak menyangka kalau karya-karya terdahulu dinikmati kaum anak muda. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Menanggapi fenomena tersebut, Didi berseloroh bahwa Tuhan sepertinya sayang padanya untuk kembali menyanyi di atas panggung. (Bambang E Ros/Fimela.com)
"Ya mungkin Tuhan cinta sama saya haha. Jadi akhirnya kita di kasih lagi kebisaan untuk berseni berkarya dan bisa membuat teman-teman muda mau mendengarkan lagu-lagu tradisional, ternyata luar biasa," ujar Didi Kempot. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Selama jarang terlihat, anak seniman mendiang Ranto Edi Gudel itu ternyata menyiapkan karya baru untuk dirilis tahun depan. Menyiapkan lagu dengan lirik yang bisa diterima untuk kalangan milenial. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Selama ini, adik mendiang pelawak Mamiek Prakoso tersebut banyak menciptakan lagu dengan lirik Jawa. Baginya, ini sebagai bentuk memperkenalkan budaya ke masyarakat luas. (Bambang E Ros/Fimela.com)
"Itu sebetulnya kewajiban kita semua ya sebagai warga negara (untuk memperkenalkan budaya), kita betul-betul punya Bhineka Tunggal Ika. Kita budaya yang luar biasa di Sabang sampai Merauke semuanya lagu bagus-bagus semuanya," jelasnya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Disinggung mengenai lagu yang akan ia luncurkan tahun 2020, Didi Kempot mengatakan selalu memasukkan unsur tradisional di setiap karyanya. "2020 Konsisten di dalam lagu-lagu tradisional, karena Indonesia kaya dengan budaya," tutupnya. (Bambang E Ros/Fimela.com)