Fakta dan Sejarah Kue Jahe, Kue yang Identik dengan Natal

Mimi Rohmitriasih diperbarui 12 Des 2019, 14:47 WIB

Fimela.com, Jakarta Bulan Desember merupakan bulan yang identik dengan perayaan Natal. Ada banyak hal menarik dan kemeriahan yang bisa kita ditemukan di Hari Raya Natal. Biasanya, perayaan Natal dimeriahkan dengan adanya momen menghias pohon Natal, bertukar kado atau menyiapkan hidangan yang identik dengan Natal bagi yang merayakannya.

Mengenai hidangan Natal, salah satu hidangan yang sangat identik dengan Natal adalah kue jahe atau gingerbread. Melansir dari laman thespruceeats.com, kue jahe sudah ada sejak tahun 2400 sebelum Masehi. Kue ini menjadi hidangan yang kerap dihidangkan oleh orang Yunani Kuno.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kue Jahe Sebagai Kue Keberuntungan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Gayvoronskaya_Yana

Pada abad ke-11, kue jahe menjadi kue keberuntungan oleh masyarakat Eropa. Kue jahe di zaman itu berbentuk bunga atau bintang. Kue ini dibuat oleh para perempuan yang kemudian diberikan ke para pria kestatria yang hendak mengikuti kompetisi. Siapa yang membawa atau memakan kue jahe sebelum berkompetisi, ia diharapkan menjadi pemenang dan mendapat keberuntungan dalam kompetisi tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, kue jahe tak hanya menjadi kue keberuntungan berbentuk bintang atau bunga. Di abad ke-16 Ratu Elizabeth di Inggris meminta tukang roti istana untuk membuat kue jahe berbentuk orang. Kue ini nantinya akan diberikan ke para tamu yang hadir di acara penting ratu dan perayaan Natal istana. Tukang roti pun membuat kue jahe berbentuk orang dan sejak saat itu kue jahe berbentuk orang populer di Inggris.

Sementara di Jerman, pada abad ke-16 kue jahe yang berbentuk miniatur rumah dibuat. Pada abad ke-18, kue jahe bentuk miniatur rumah mulai terkenal dan menjadi kue wajib di perayaan Natal setelah Brothers Ghrimm menerbitkan dongeng Hansel and Gretel di mana dalam dongeng tersebut kue jahe menjadi kue yang disajikan di hari raya Natal.

Lewat sebagian masyarakat Eropa yang melakukan perjalanan ke berbagai penjuru dunia, kue jahe kemudian dikenal masyarakat dunia. Kue jahe tak hanya menjadi kue Natal yang identik di negara-negara benua Eropa tetapi juga identik di berbagai negara lain di dunia.

#GrowFearless with FIMELA