Konsumsi Pil KB Jangka Panjang Bikin Susah Hamil, Benarkah?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 15 Des 2019, 15:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan menjadi momen yang sangat mengesankan buat setiap perempuan. Namun, penting untuk mencegah kehamilan di waktu-waktu tertentu. Untuk mencegah kehamilan, ada banyak alat konstrasepsi yang bisa digunakan. Salah satunya akat kontrasepsi tersebut adalah pil KB.

Banyak orang percaya jika pil KB menjadi alat kontrasepsi yang ampuh mencegah kehamilan. Tak hanya mencegah kehamilan, pil KB juga dipercaya memberikan beberapa manfaat lain. Melansir dari laman asianparents.com, selain dianggap mencegah kehamilan dan memberi manfaat positif, beberapa orang juga percaya jika konsumsi pil KB dalam waktu jangka panjang meningkatkan risiko susah hamil atau kemandulan.

Benarkah konsumsi pil KB menyebabkan susah hamil bahkan kemandulan?

BACA JUGA
Benarkah Mengonsumsi Pil KB Bisa Menurunkan Gairah Seksual Perempuan?

2 dari 2 halaman

Fakta tentang Konsumsi Pil KB Jangka Panjang

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Sejauh ini belum ada penelitian yang menemukan jika konsumsi pil KB dalam waktu jangka panjang berisiko membuat susah hamil bahkan kemandulan. Mom tak perlu khawatir saat mengonsumsi pil KB. Pil KB akan bekerja saat ia dikonsumsi.

Setelah Mom berhenti mengonsumsi pil KB, tubuh akan bekerja seperti sedia kala. Setelah seseorang berhenti minum pil KB, ia bisa langsung hamil atau menunggu hormon di tubuh kembali normal dan siap hamil paling lama enam bulan. Dibandingkan alat kontrasepsi lain seperti IUD dan Implan, pil KB adalah alat konstrasepsi yang paling mudah mengembalikan kesuburan seseorang.

Ketika seseorang memiliki pola hidup sehat, bahagia, memiliki istirahat dan olahraga cukup, ia akan lebih mudah hamil apalagi setelah melepas penggunaan alat kontrasepsi berupa pil KB. Semoga informasi ini bermanfaat.

#GrowFearless with FIMELA