Fimela.com, Jakarta MPASI sebaiknya dibuat dengan bahan-bahan segar dan segera diberikan kepada bayi untuk dikonsumsi. Umumnya MPASI yang kita buat dihaluskan menjadi puree dengan menggunakan blender atau food processor. Bila kondisi tak memungkinkan MPASI dikonsumsi langsung, kita bisa menyimpannya dengan memperhatikan beberapa hal penting.
Mengutip buku Mommyclopedia, 567 Fakta tentang MPASI, ada beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan dalam menyimpan MPASI agar tidak mudah terkontaminasi bakteri. Selengkapnya, langsung saja simak di sini, ya.
1. Jangan Simpan MPASI Lebih dari Dua Jam pada Suhu 5-60 Derajat Celcius
Bakteri akan tumbuh cepat pada suhu 5 derajat celcius hingga 60 derajat celcius. MPASI tidak dapat disimpan lebih dari dua jam pada rentang suhu tersebut. Bahkan untuk MPASI yang disimpan lebih dari satu jam pada suhu 32 derajat celcius sangat dianjurkan untuk segera dibuang dan tidak dikonsumsi.
What's On Fimela
powered by
2. Hangatkan MPASI dengan Suhu Minimal 70 Derajat Celcius
Kita bisa menghangatkan kembali MPASI tapi dianjurkan suhu untuk menghangatkannya di atas 70 derajat celcius. Selain itu, jangan menghangatkan MPASI lebih dari dua kali. Kenapa? Karena bakteri dapat tumbuh subur selama periode penghangatan kembali ini. Jika kita perlu menyimpan MPASI lebih dari dua jam, cukup hangatkan sekali saja dengan suhu di atas 70 derajat celcius.
3. Simpan MPASI dengan Suhu di Bawah 6 Derajat Celcius
Untuk mencegah kontaminasi bakteri pada MPASI, disarankan untuk menyimpannya dengan suhu di bawah 6 derajat celcius. Bisa di dalam kulkas atau freezer. Ketika MPASI akan dikonsumsi kembali, panaskan lebih dahulu dengan suhu di atas 70 derajat celcius. Makanan yang sudah dipanaskan perlu dikonsumsi dan tidak boleh dibekukan untuk kedua kalinya.
Pastikan MPASI tak tercampur dengan bahan makanan lain. Simpan di dalam wadah terpisah dan selalu cek lamanya penyimpanan dan suhu tempat penyimpanannya, ya.
#GrowFearless with FIMELA