Fimela.com, Jakarta Punya momen yang tak terlupakan bersama ibu? Memiliki sosok ibu yang inspiratif dan memberi berbagai pengalaman berharga dalam hidup? Seorang ibu merupakan orang yang paling berjasa dan istimewa dalam hidup kita. Kita semua pasti memiliki kisah yang tak terlupakan dan paling berkesan bersama ibu. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam lomba dengan tema My Moment with Mom ini.
***
Oleh: Hanifah - Tangerang
Ketika aku kecil, aku begitu dekat dengan ibuku. Begitu aku beranjak dewasa aku semakin keras kepala dan membantahnya. Entah apa yang membuatku berbuat demikian. Ibuku mempunyai penyakit yang setiap tahunnya akan kambuh. Tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali seperti stroke, tapi menurut dokter ibuku kekurangan kalium.
Yang paling menyedihkan, ibuku mempunyai enam orang anak, di antara semuanya tidak ada yang bisa merawatnya ketika ibu sakit, hanya ayahku yang menemaninya. Aku pergi bersama teman ketika ia memintaku untuk menyuapinya saat jam makan siang. Aku marah meski aku tetap melakukannya dengan terpaksa sehingga melukai mulut ibu ketika kusuapi. Begitulah tiap tahunnya ibu akan selalu kambuh sakitnya apabila ibu kecapekan.
Setelah aku menikah dan aku hamil, barulah aku merasakan apa yang ibuku rasakan. Beribu kali aku meminta maaf dan berterima kasih takkan bisa menghapus dosa yang telah aku perbuat kepada ibu. Aku sudah banyak mengecewakan ibu. Aku merusak masa depanku karena kebodohanku, belum sempat aku mewujudkan cita-cita ibu untuk pergi ke rumah Allah SWT.
Ibu yang Selalu Ada Untukku
Bu, engkau selalu berada di masa susahku. Ketika aku kesakitan menahan saki nya kontraksi saat hamil pertamaku, engkau selalu menguatkanku agar aku mampu melaluinya. Bahkan ketika proses persalinanku engkau yang menemaniku, mengelus lembut rambutku agar aku tetap kuat, agar aku terus beristigfhar. Bu, maafkan anakmu ini.
Aku sudah berumah tangga, aku masih saja menyusahkan ibu. Aku masih merepotkan ibu karena harus menjaga anakku. Maafkan aku, Bu. Keuanganku belum bisa untuk menyewa baby sitter. Pekerjaanku hanya cukup memenuhi kebutuhan keluarga kecilku. Bu maafkan aku, uang tabunganmu harus aku pakai untuk keperluan keluargaku. Impianmu untuk pergi ke rumah Allah aku gagalkan. Bu, doakan anakmu ini, agar aku bisa mewujudkan semua impianmu. Semoga Allah memberikan aku rezeki yang berlimpah agar aku mampu memberangkatkan ibu dan ayah ke rumah Allah. Aamiin.
Bu, aku sayang ibu, seperti ibu yang selalu menyayangiku, meskipun aku melakukan salah sebesar gunung, engkau tetap memaafkanku dan menerimaku. Selamat Hari Ibu, setiap hari akan menjadi Hari Ibu untukmu, ibuku.
Terima kasih telah melahirkanku, menjagaku, melindungiku, engkau selalu menjadi pahlawan di hidupku.
#GrowFearless with FIMELA