Tidak hanya sampai disitu, salah satu resiko ibasnya ketika berperan antagonis, sering dibenci penonton. Meski demikian, sebagai aktor, ia pun tetap menjalani sekaligus mendalami karakter. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Capek main antagonis, enakan komedi bikin orang ketawa. Tapi sebagai aktor ini tantangan yang harus gue jalani, jadi memperkaya pengalaman aja dimana gue harus mendalami emosi chemistry dengan lawan main," tutur Tanta, Senin (2/12/2019). (Adrian Putra/Fimela.com)
"Kalau antagonis harus dibenci sama penonton kan itu yang kadang susah, harus melepas yang ada, kita harus create karakter yang tidak disukai orang, itu menurut gue nggak gampang," tambahnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Tantangan lain adalah bagaimana mendalami karakter antagonis. Tidak hanya sekedar memiliki muka yang galak, melainkan bagaimana mendalami emosinya sesuai dengan cerita. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Nah yang kayak gitu gitu tuh, level emosinya sebagai antagonis harus diperhatikan tantangan ada disitu, seberapa antagonis karakter yang gue create harus nyamain dengan protagonis yang ada," jelasnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Pria yang suka bercanda itu mengaku lebih suka main komedi dibandingkan harus menjadi antagonis. Hal yang melelahkan ketika harus terus menjaga emosinya. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Kalau komedi kan sehari-hari gue suka bercanda. Tapi meski komedi jadi favorit gue tetap susah juga karena harus bikin orang ketawa enggak gampang ternyata, tapi itu lebih dekat sama gue," ujar Tanta Ginting. (Adrian Putra/Fimela.com)