Kolaborasi Aksan+Renanda Lahirkan Grand Piano Kelas Dunia

Nizar Zulmi diperbarui 28 Nov 2019, 12:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Aksan Sjuman, musikus yang dikenal sebagai drummer band Potret baru saja memperkenalkan karya terbarunya. Kali ini karyanya merupakan sebuah concert grand piano kelas dunia yang diberi nama SR1928-The Awakening.

Dalam pembuatannya, Aksan berkolaborasi dengan Raul Renanda yang mahir di bidang seni lukis dan arsitektur, serta dimanufaktur oleh Saniharto Eggalhardjo. Karenanya grand piano seri ini tak hanya berkualitas secara material, tapi juga punya nilai artistik yang khas.

Sistem mekanik pemukul senar menggunakan Epoxy Carbon Fiber, yang merupakan teknologi baru dalam sistem mekanik sebuah grand piano. Senar yang menggunakan teknologi Nickel-plated finish yang tahan korosi dan memberikan efek warna 'silver'.

Spruce merupakan jenis kayu terbaik, menghasilkan resonansi suara yang digunakan ratusan tahun di Eropa untuk alat musik seperti Cello dan Biola, dan yang sangat jarang digunakandalam sebuah piano kelas konser adalah sistem piano yang dapat bermain sendiri dan dikontrol secara wireless oleh perangkat tablet (iPad).

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Filosofi Nama

Piano SR1928 The Awakening (Dok Fimela.com)

Ada filosofi tersendiri di balik pemilihan nama SR1928-The Awakening. SR merupakan inisial dari sang pembuat, yakni Sjuman dan Renanda. Kemudian 1928 diambil dari tahun terjadinya momen Sumpah Pemuda yang bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Sementara The Awakening terinspirasi dari Hari Kebangkitan Nasional, yang semangatnya diharapkan dapat tertular melalui instrumen musik yang satu ini. SR1928-The Awakening menjadi gambaran karya anak bangsa yang punya standar tinggi dan mampu bersaing di kancah internasional. Tak heran jika concert grand piano ini disebut-sebut sejajar dengan kualitas piano terbaik dunia.

3 dari 4 halaman

Uji Coba

Aksan Sjuman dengan SR1928-The Awakening (Dok Fimela.com)

Untuk memperkenalkan piano seri terbaru ini, Aksan Sjuman memasukannya dalam konser Jakarta City Philharmonic Orchestra. Digelar di Taman Ismail Marzuki (27/11), penonton mendapat kesempatan untuk jadi yang pertama mendengar permainan instrumen keluaran Aksan+Renanda tersebut.

Dalam konser kali ini, JCP berkolaborasi dengan Wilson Matthew Jogi Lincoln (pianis), Anita Kristiana (solis alto), dan Paduan Suara Wanita Agria Swara IPB. Seperti biasanya, konser diaba oleh Budi Utomo Prabowo selaku pengaba utama dan Vincent Wiguna.

Dibawakan di beberapa komposisi, SR1928-The Awakening memiliki karakter suara yang khas. Piano handmade ini pun akan dibawa ke Las Vegas, Amerika Serikat sekitar awal tahun 2020 mendatang. Meski ditujukan sebagai produk yang niche, produk yang satu ini membawa semangat untuk para seniman Tanah Air unjuk gigi membuat karya yang berani bersaing di pasar global.

4 dari 4 halaman

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini: