Sering Mengalami Gangguan Tidur di Malam Hari? Ini Kata Para Ahli

Annissa Wulan diperbarui 25 Agu 2021, 19:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki gangguan tidur dapat mengacaukan siklus tidur atau beberapa risiko yang lebih serius. Mimpi buruk cenderung jelas dan sulit dilupakan, beberapa orang bahkan bisa menjerit, meronta-ronta, dan berkeringat ketika mengalaminya, lalu tidak ingat lagi saat bangun.

Menurut American Sleep Association, gangguan tidur dan sleepwalking diklasifikasikan sebagai Parasomnia yang mengacu pada gangguan tidur yang umum. Walau keduanya paling sering mempengaruhi anak-anak, ada sekitar 2,2% orang dewasa juga mengalaminya.

Selain itu, dilansir dari bustle.com, Jumat (29/11/2019), genetika juga memainkan peran besar dalam menentukan apakah seseorang mengalami gangguan tidur atau tidak. Gangguan tidur juga bisa disebabkan oleh kurang tidur, migrain, stres, kondisi kesehatan mental tertentu, dan minum alkohol.

 

2 dari 3 halaman

Alasan kamu sering mengalami gangguan tidur di malam hari

Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Alexandra Gorn.

Walaupun gangguan tidur biasanya terjadi di malam hari, ada beberapa orang yang mengalaminya ketika tidur siang. Gangguan tidur biasanya terjadi ketika tubuh sedang memperbaiki jaringan dan otot, sistem kekebalan tubuh mendapat dorongan untuk mengumpulkan energi.

Gangguan tidur dan sleepwalking sering terjadi secara bersamaan. Terlepas dari seberapa parahnya seseorang mengalami gangguan tidur, biasanya ia tidak akan mengingatnya ketika bangun.

Dalam sebagian kasus, menjaga siklus tidur dan bangun, menciptakan lingkungan yang nyaman, olahraga, membatasi konsumsi alkohol, dan mencegah kebiasaan tidur siang akan membantumu mengatasi gangguan tidur. Apa kamu masih sering mengalami gangguan tidur?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA