Fimela.com, Jakarta Tulus menjadi salah satu musisi yang peduli dengan dunia pendidikan Indonesia. Hal itu pun ia tunjukkan lewat kontribusinya dalam program inspiratif bertajuk Wardah Inspiring Teacher.
Dalam program tersebut, Tulus ikut membantu membuat video kampanye pendidikan dengan memperlihatkan jasa-jasa guru, hingga membuat lirik lagu untuk sountrack video tersebut.
Kerap mendengar kondisi pendidikan di Indonesia dari teman-temannya yang berkecimpung langsung, menjadi salah satu alasan Tulus ingin memberikan kontribusinya di dunia pendidikan.
What's On Fimela
powered by
"Awalnya karena teman-teman saya di sekitar saya banyak yang jadi praktisi pendidikan jadi saya sering mendengar bagaimana pendidikan Indonesia saat ini itu poin satu," ujar Tulus, Jumat (22/11/2019).
Lebih lanjut, pelantun lagu Jangan Cintai Aku Apa Adanya itu pun mengatakan, Indonesia bisa berkembang lebih baik jika setiap orang mau sama-sama memberikan kontribusinya untuk bangsa, meski hanya lewat hal kecil.
"Dan poin dua, mencoba mengambil peran kecil atau besar sebagai warga negara. Bangsa ini kan besar sekali, (sayang) kalau kita hanya diam dan tidak berkontribusi untuk hal-hal kecil. Memperbaiki bersama-sama pastinya lebih mudah dibanding sendiri-sendiri," ujar Tulus.
Tidak Punya Cita-cita Guru
Saat ditanya apakah Tulus sempat memiliki mimpi untuk menjadi guru, pria kelahiran Sumatera Barat itu membantahnya. "Sejujurnya tidak, saya belum sempat punya cita-cita jadi guru karena sejak kecil saya ingin jadi pemusik," akunya.
Meski sering melakukan gerakan tentang pendidikan, Tulus pun belum memiliki keinginan menjadi seorang pengajar, karena merasa belum mampu.
"Kalau saat ini saya masih terus belajar, karena saya punya akses bisa melihat bagaimana guru di lapangan bagaimana materi disampaikan. Saya pernah dapat tawaran untuk mengisi, tapi dengan kerendahan hati masih butuh banyak belajar lagi nantinya merasa yakin," jelasnya.