Fimela.com, Jakarta Menjelang hari perkiraan lahir, kadang kita makin cemas dan deg-degan tentang tanda-tanda menjelang persalinan. Kita pun makin sensitif dengan tanda-tanda kontraksi. Tanda paling umum yang dirasakan saat kontraksi adalah kencang-kencang di perut.
Mengutip buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, kontraksi perut yang sebenarnya biasanya muncul dan terasa makin berat dan frekuensinya makin meningkat. Kontraksi yang kuat akan menyebabkan leher rahim terbuka. Bila hal ini terjadi saat usia kehamilan belum mencapai 37 minggu, maka kita perlu waspada dengan terjadinya persalinan prematur.
Berikut empat tanda umum mengenai kontraksi asli pada kehamilan. Langsung saja kita simak berikut ini.
1. Nyeri Menjalar
Saat mengalami kontraksi asli, kita akan merasa mulas (kencang-kencang) disertai nyeri di bagian perut bawah yang menjalar sampai ke pinggang belakang. Sedangkan bila tak disertai rasa nyeri, bisa jadi itu hanya kontraksi palsu.
2. Muncul pada Usia Kehamilan Cukup Bulan
Kontraksi asli normalnya baru meuncul setelah usia kehamilan mencapai 37 - 40 minggu. Untuk itu, kita perlu selalu melakukan kontrol rutin untuk menandai usia kehamilan kita.
What's On Fimela
powered by
3. Kontraksi Berulang secara Teratur
Lama kontraksinya bisa berlangsung 30-60 detik dan berulang secara teratur. Dalam sepuluh menit, bisa terjadi 2 sampai 3 kali kontraksi. Kontraksi yang dirasakan pun makin kuat.
4. Kadang Disertai Keluarnya Lendir atau Bercak
Kontraksi asli ini biasanya makin lama akan makin sering. Pada awalnya, bisa terjadi setiap sepuluh menit sekali. Biasanya makin kuat dan kadang disertai keluarnya lendir darah atau bercak kecokelatan (seperti bercak ketika akan haid).
Apabila kontraksi terjadi setiap lima menit sekali, segeralah ke bidan atau ke rumah sakit. Apalagi bila disertai dengan keluarnya lendir campur darah atau air ketuban, maka perlu segera ditangani sebab ini bisa jadi tanda sudah masuk masa persalinan.
#GrowFearless with FIMELA