Fimela.com, Jakarta Penyanyi Agnez Mo semakin menunjukkan eksistensinya di kancah musik internasional. Selain disorot karena menghadiri gelaran American Music Awards (AMAs) 2019, ia juga menghadiri undangan media untuk mempromosikan albumnya.
Beberapa hari lalu Agnez menjadi tamu yang diinterview di channel Build Series. Di situ ia membahas beberapa hal termasuk karya terbaru, rencana project kolaborasi hingga momen ia mengembangkan diri di Indonesia.
Ketika ditanya tentang kultur Indonesia, Agnez Mo menjelaskan jika negara kita sangat beragam, termasuk soal musik. "Indonesia punya sekitar 18 ribu pulau, dengan bahasa, budaya dan musik yang berbeda-beda. Namun dengan berbagai keragaman itu, aku justru memulai musik dari gereja," ujar Agnez.
What's On Fimela
powered by
Menjadi Indonesia
Salah satu statement Agnez Mo di wawancara tersebut juga cukup mencuri perhatian. Kepada sang pewawancara, ia mengaku sebenarnya tidak memiliki darah Indonesia.
"Aku sebenarnya tidak punya darah Indonesia atau semacamnya. Aku sebenarnya keturunan Jerman, Jepang, China yang lahir di Indonesia," ungkapnya.
Agnez Mo juga menyebut jika di Indonesia ia 'agak berbeda' dengan mayoritas. Hal itu memberi dampak tersendiri, meski ia juga mengakui tetap mencintai Indonesia dan keragamannya.
"Aku juga penganut kristiani, sedangkan orang Indonesia sebagian besar Muslim. Bukan berarti aku tak merasa jadi bagian dari Indonesia, karena aku merasa orang menerimaku apa adanya. Tapi aku merasa berbeda dari kebanyakan orang di sana," sambungnya.
Tanggapan Netter
Mendengar pernyataan tersebut beberapa netter melontarkan kata-kata yang cukup pedas. Namun sebagian besar kolom komentar tak mempermasalahkan hal tersebut, bahkan memberi support untuk karier Agnez Mo.
"Kau adalah sosok yang luar biasa, Nez. Kami bangga denganmu. Terima kasih BUILD untuk sesi interview ini, aku sangat menikmatinya," ujar netter tersebut.
Simak wawancara Agnez Mo selengkapnya di tautan berikut.