Fimela.com, Jakarta Berbicara soal jenis rambut, ternyata tidak sesederhana keriting, berombak, atau juga lurus. Tektur rambut ternyata lebih luas dari ketiga kategori tersebut. Pasalnya, tulis Shape.com, tekstur rambut harus dilihat dari density, ketebalan helai rambut, hingga, tingkat kekeringannya.
Density merupakan jumlah rambut yang tumbuh per 2,5 cm. Biasanya, rambut yang terlihat tebal memiliki density yang tinggi. Berarti jumlah rambut yang tumbuh di kepala per 2,5 cm sangat banyak. Namun, ketebalan rambut yang diukur dari lebar dan diameter tiap helainya.
Ada yang dinamakan fine hair, atau helai rambut yang tipis. Tetapi, helai rambut yang tipis ini bisa saja terlihat banyak dan bervolume dalam keadaan kering karena jumlah helainya cukup banyak.
Nah, masing-masing jenis rambut ini memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. Berikut beberapa tips buat Sahabat Fimela yang ingin merawat rambutnya dengan tepat sesuai dengan jenis-jenisnya.
What's On Fimela
powered by
Rambut Kering, Tebal, dan Bervolume
Biasanya, jenis rambut ini dimiliki oleh rambut-rambut kerting atau bergelombang. Selain diameter tiap helainya besar, jumlah rambut yang tumbuh di kepala juga banyak. Juga, memiliki volume ketika rambut dalam keadaan kering. Sayangnya, rambut seperti ini biasanya cenderung kering dan gampang kusut.
Shampe.com menulis, tipe rambut seperti ini membutuhkan produk perawatan yang mampu melembapkan. Disarankan pula untuk menggunakan leave-in conditioner untuk menjaga helai rambut tetap ternutrisi dan tidak kering.
Helai Rambut Tipis
Cobalah pergi ke klinik perawatan rambut atau salon terpercaya untuk berkonsultasi mengenai jenis rambutmu. Kalau helai rambutmu termasuk ke jenis yang tipis atau fine, rambutmu cenderung rapuh dan mudah patah. Selain harus menggunakan serum penguat akar dan helai rambut, cobalah untuk menggunakan handuk rambut yang terbuat dari micro fiber. Kalau tidak punya, pakai saja kaus bersih yang berbahan 100% katun. Bahan ini cukup lembut untuk rambutmu yang tipis.
#Growfearless with FIMELA