Fimela.com, Jakarta Memiliki sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam hidupmu? Punya pengalaman titik balik dalam hidup yang dipengaruhi oleh seseorang? Masing-masing dari kita pasti punya pengalaman tak terlupakan tentang pengaruh seseorang dalam hidup kita. Seperti pengalaman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Hero, My Inspiration ini.
***
Oleh: Atiyatul Mawaddah - Probolinggo
Aku harus kehilangan sosok ayah di usia 11 tahun. Ketika itu, aku masih menikmati indahnya masa awal SMP. Tak pernah terbesit bisa menjadi anak yatim sedini ini. Tapi takdir sudah berbunyi, aku bisa apa selain mencoba bersabar dan bersyukur atas skenario yang sudah digariskan.
Ibuku sudah tua renta, usianya 55 tahun ketika itu. Sebagai ibu rumah tangga tulen dan sekaligus orangtua tunggal, jelas ibu tidak bisa membiayai hidup, pendidikan, dan kesehatanku. Namun, selalu ada jalan keluar untuk sebuah niat baik. Beruntung aku masih memiliki kakak perempuan, namanya Kak Nafsul. Serta, dia yang menjadi pahlawanku, hingga aku bisa menyelesaikan studi S2 setahun lalu.
Hidup tanpa ayah, tetap sama istimewanya dengan hadirnya seorang kakak hebat. Yang berjuang dan berkorban demi adik semata wayangnya. Kehidupanku tak pernah kurang, SPP sekolah tidak pernah terlambat, fasilitas hidup tak pernah tertinggal, sarana pendukung dalam pembelajaran semuanya terpenuhi. Kak Nafsul membuat semuanya tetap sama.
Tak hanya materi, dalam hal kasih sayang Kak Nafsul memberikannya tanpa henti. Mengambil rapor tepat waktu, hadir di setiap momen istimewaku, dan selalu mendengar curahan serta curhatan isi hatiku. Dalam keterbatasannya sebagai istri dan ibu bagi keluarga kecilnya, Kak Nafsul harus terbagi cintanya. Dengan mencurahkan sebagian hidupnya untukku, adik tapi rasanya seperti anak.
What's On Fimela
powered by
Kakakku Sosok Luar Biasa
Karena kemurahan hati Kak Nafsul, aku bisa menempuh pendidikan SMP, SMA, S1, hingga S2 dengan lancar dan baik. Jika harus kupersembahkan keempat ijazahku tersebut di atas, mungkin paling pas jika diberikan pada Kak Nafsul. Hingga memasuki dunia kerja, Kak Nafsul masih tetap sama, mengambil peran ayah untuk menjagaku selamanya.
Dari sosok istimewa Kak Nafsul aku belajar satu hal, bahwa orang yang memberi kebahagiaan akan selalu menerima puluhan kali lipat kebahagiaan pula. Aku tak akan membuat kebaikan Kak Nafsul berhenti sampai di sini. Aku harus bisa menjadi sosok Kak Nafsul selanjutnya, yang hidupnya hanya diisi dengan membahagiakan orang lain.
Kini, aku memiliki beberapa anak asuh. Mereka merasakan apa yang harus aku rasakan dulu, yakni kehilangan sosok ayah sebagai pejuang nafkah. Kini, kebahagiaan mereka adalah alasan dari kebahagiaanku. Maka telah menjadi tugasku, untuk membahagiakan orang-orang terkasih dengan kasih yang aku miliki. Seperti yang Kak Nafsul lakukan padaku. Kakakku pahlawanku, kakakku sumber inspirasiku.
#GrowFearless with FIMELA