Sudah Ikhlas Kehilangan Anak Kembar, Ammar Zoni Ingin Menginspirasi Banyak Orang

Rivan Yuristiawan diperbarui 22 Nov 2019, 22:43 WIB

Fimela.com, Jakarta Pasangan Ammar Zoni dan Irish Bella mengaku sudah ikhlas pasca kehilangan anak kembarnya, Aiora dan Aiona yang meninggal dalam kandungan saat berusia 7 bulan. Sebagai public figure, mereka pun berusaha untuk menularkan hal tersebut pada masyarakat.

Caranya, beberapa waktu lalu Ammar Zoni mengikuti pelatihan ESQ LC bersama motivator terkenal, Ary Ginanjar. Awalnya, Ammar mengaku mengikuti pelatihan tersebut guna menghilangkan rasa sedih pasca kehilangan anak kembarnya.

"Awalnya tujuannya memang supaya membuat kami lebih legowo," ujar Ammar Zoni melalui siaran pers yang diterima Fimela.com.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Proses yang Ditempuh

Ammar Zoni. (Rivan Yuristiawan/Fimela.com)

Untuk mendapat gelar Coach, Ammar Zoni harus terlebih dahulu menyelesaikan berbagai sesi dalam training ESQ selama 3 hari berturut-turut. Selanjutnya, Ammar pun menjadi murid dari Ary Ginanjar dalam ESQ 3.0 Coaching Certification Camp pada 18-22 November lalu.

Kini, saat dirinya sudah resmi bersertifikat Coach dan diakui oleh negara, Ammar Zoni bertekad untuk membantu teman-teman serta masyarakat agar bisa mengenali diri sendiri dan menerima segala cobaan hidup.

Namun demikian, Ammar menekankan bahwa dirinya bukanlah seorang ustaz ataupun guru, melainkan seorang Coach yang berusaha memotivasi pada orang yang membutuhkan saran dari dirinya.

3 dari 4 halaman

Membantu Orang Lain

Irish Bella dan Ammar Zoni (instagram/ammarzoni)

Keikutsertaan Ammar Zoni dalam pelatihan ESQ LC nyatanya berhasil menumbuhkan rasa ikhlas atas kehilangan anak kembarnya. Kini, saat dirinya sudah meraih gelar Coach melalui pelatihan tersebut, ia pun bertekad untuk membantu orang lain yang tengah menghadapi masalah pelik dalam hidup.

"Karena kami udah legowo, ini yang harus kami lakukan. Bagaimana Ammar dan Irish Bella legowo, bagaimana kami dapat memberikan dampak positif bagi semua orang agar bisa legowo dan menerima takdir hidupnya," pungkasnya.

4 dari 4 halaman