Seorang Adik Bisa Menjadi Inspirasi untuk Tetap Optimis Jalani Hidup

Endah Wijayanti diperbarui 22 Nov 2019, 11:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Memiliki sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam hidupmu? Punya pengalaman titik balik dalam hidup yang dipengaruhi oleh seseorang? Masing-masing dari kita pasti punya pengalaman tak terlupakan tentang pengaruh seseorang dalam hidup kita. Seperti pengalaman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Hero, My Inspiration ini.

***

Oleh: Juli Sianturi - Lombok

Bicara tentang pahlawan dalam hidup seseorang tentu tidak mudah dan definisinya beragam. Bisa seseorang yang sangat berarti dan berjasa dalam kehidupan kita. Seseorang yang telah membantu kita keluar dari kegelapan hidup atau seseorang yang bisa kita panuti. Itu bisa jadi orang terdekat kita yaitu keluarga, pacar, suami, sahabat atau mungkin orang asing sekali pun.

Buatku, pahlawanku adalah adik perempuanku. Bisa dikatakan dia menjadi tiang penyangga dalam hidupku. Aku sebagai anak perempuan pertama dalam keluarga seharusnya yang bertanggung jawab mengurus orangtuaku. Itu sudah menjadi aturan tidak tertulis dalam keluarga kami terutama karena aku dianggap “Boru Panggoaran” yaitu sebutan bagi anak perempuan pertama yang mengandung makna bahwa saya pembawa nama keluarga. Dengan demikian, secara tidak langsung ada tanggung jawab untuk mengurus keluarga. Namun, jalan hidup menuntunku untuk berkelana. Jauh dari rumah karena tuntutan pekerjaan dan studi.

Adikku selalu setia menemani dan mengurus orangtuaku, terutama ibuku. Di saat ada masalah dalam keluarga khususnya ketika orangtuaku sempat berpisah untuk waktu yang tidak sebentar, adikku yang ada di sana, di rumah, mendengarkan keluh kesah ibuku dan menguatkannya. Sedangkan aku jauh. Sibuk mengembara. Aku pun hanya bisa menguatkan ibuku lewat teks atau telepon.

 

2 dari 2 halaman

Dia Selalu Menguatkan dan Menghibur

ilustrasi./Image by Jess Foami from Pixabay

Dia pahlawanku karena di kala dia sendiri perlu dikuatkan dan dihibur, dia mengesampingkan itu semua dan selalu hadir di tengah-tengah kemelut keluarga kami. Dia pahlawanku karena dia berani menghadapi semua kelabu hidup itu sendirian. Dia berkorban karena menepikan kelemahannya dan berjuang untuk kuat tanpa siapa pun di sampingnya.

Dia wanita mandiri dan pejuang. Dia pahlawanku karena dari dia aku belajar bahwa seorang pahlawan ada waktunya untuk berhenti sejenak. Momen itu hadir ketika dia tiba-tiba mengirim teks dan bilang, “Lo cari kerjaan di Jakarta lah." Secara tidak langsung dia memintaku untuk pulang karena waktunya lelah telah tiba. Itulah makna sejatinya seorang pahlawan, menurutku. Tidak selamanya seorang pahlawan kuat. Perlu waktu untuk beristirahat sejenak dari kelelahan yang mendera.

Adikku, Yanti, terima kasih telah menjadi pahlawanku. Menjadi inspirasi bagiku. Meskipun kita sering berbeda pendapat bahkan sering sampai bertengkar, kamu adikku yang sering aku panggil “Birong” adalah pahlawanku. Seorang pribadi yang memberi inspirasi di kala aku lelah. Pribadi yang mengilhami kakakmu ini untuk terus berjalan dengan langkah yakin meskipun hanya langkah kecil. Melalui kamu, adikku, aku belajar banyak untuk tidak pernah berhenti menjalani hidup dan untuk terus berharap. Berharap untuk masa depan yang lebih baik untukmu, adikku, dan untuk keluarga kita.

#GrowFearless with FIMELA