Fimela.com, Jakarta Memiliki sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam hidupmu? Punya pengalaman titik balik dalam hidup yang dipengaruhi oleh seseorang? Masing-masing dari kita pasti punya pengalaman tak terlupakan tentang pengaruh seseorang dalam hidup kita. Seperti pengalaman Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Hero, My Inspiration ini.
***
Oleh: Komang Ayu - Denpasar
Sosoknya yang sederhana dan terbiasa dengan kerasnya hidup membuat diriku malu untuk mengeluh akan semua yang sudah kumiliki selama ini. Ibu tiri, begitulah orang memanggilnya. Tapi bagiku dia tetaplah seorang ibu yang kini menemani sisa hidupku juga keluargaku.
Sosok wanita yang tak pernah terbesit dalam pikiranku untuk datang dan menjadi bagian hidupku, ia yang tak sedarah dan tak pernah melahirkanku benar-benar meninggalkan bekas tentang arti kehidupan. Mengajarkanku tentang bagaimana bersyukur dan mencintai rasa sakit agar kita mampu memahami apa alasannya mereka hadir dalam hidup kita.
Ia yang umurnya sembilan tahun lebih tua dariku awalnya tak meyakiniku akan membawa perubahan yang lebih baik dalam keluargaku. Aku selalu salah paham dalam menilai pandangannya. Aku yang selalu menghakimi ketidakberdayaanku dalam hal yang kusuka, Pesimis karena tak pernah ada yang mendukungku. Aku selalu merasa ketakutan dan tertekan baik fisik maupun mental karena didikan orangtuaku. Selain itu, aku korban bullying teman-teman di bangku sekolah sampai berniat untuk mengakhiri hidupku dan kini orangtuaku berpisah saat usiaku dan saudaraku masih belia.
Apa yang bisa aku syukuri dengan alur cerita hidupku yang seperti itu?
What's On Fimela
powered by
Belajar Mensyukuri Hidup
Suatu hari ia menceritakan kisah hidupnya. Tak pernah ada kemudahan dalam hidupnya sejak usianya masih belia. Selalu berjuang untuk bisa menghidupi dirinya dan membantu orangtua yang terhimpit kondisi perekonomian yang buruk. Mencari cara agar bisa sekolah walau berjalan kaki dengan jarak yang jauh pula panas. Berusaha mendapatkan beasiswa berprestasi agar bisa merasakan bangku sekolah dan menyambi bekerja untuk mengasuh balita demi mendapat sebuah bekal baginya untuk menabung.
Dia tak pernah mengeluh dan kini dia hadir untuk mengurusku dan kedua saudaraku yang lainnya layaknya di antara kami tidak ada batasan. Satu kalimat yang membuatku selalu terinspirasi dan tersentuh mendengar ucapannya, "Mama tak pernah merasakan sakit untuk mengandung dan juga melahirkan kalian, tapi setiap sakit yang kalian rasakan akan Mama rasakan. Karena aku adalah seorang ibu. Dan ibu bagi kalian."
Dia tidak pernah memaksaku akan pendapatnya. Sosoknya rendah hati, mandiri dan terbiasa hidup susah betul-betul memahami apa yang terjadi padaku. Berkat dukungannya aku menjadi terarah, lingkunganku menjadi positif, berkat cara pandangnya aku menjadi bersemangat dan antusias. Bakatku dan kegemaranku selalu menjadi perhatiannya dan caranya berbicara memuat nilai positif hingga aku bisa menjadi orang yang berhasil mencapai cita-citaku seperti saat ini.
Aku yakin Tuhan mengirim dirinya ke dalam hidupku dengan alasan untuk membuat diriku merasa tak sendiri dan selalu merasa lengkap, merasa bersyukur walau aku tak dilahirkan seperti orang lain yang kuidam-idamkan, tapi aku menyadari aku jauh lebih beruntung karena bisa berdamai dengan kenyataan dalam hidupku. Hingga aku tak pernah berhenti berusaha, dan berhenti mengeluh. Aku tak pernah berhenti bersyukur. Aku berhenti menghakimi diri sendiri. Dan aku tak pernah berhenti percaya bahwa Tuhan itu adil, Tuhan itu baik, dan berhenti membandingkan anugerah-Nya baik padaku atau orang lain.
Kini pikiranku jernih dan cara pandangku tak lagi seperti dulu. Aku paham setiap kelemahan ada kelebihan. Dan setiap keberuntungan seseorang pula mereka mengalami pahitnya hidup. Betapa bahagianya aku ketika mampu menjalani hidup dengan bercermin dari pengalaman orang-orang yang bersedia berbagi padaku. Aku menjalaninya dengan tulus dan ikhlas menerimanya.
Terima kasih mama yang bisa menjadi semua sosok peranan penting dalam hidupku dan kalian semua yang pernah berbagi juga Tuhanku yang Paling Mulia dan Maha Segalanya.
#GrowFearless with FIMELA