Fimela.com, Jakarta Sebuah acara spektakuler tengah dipersiapkan oleh penyanyi dan penulis lagu, Raisa Andriana. Ia akan menggelar konser tunggal di venue yang sangat megah untuk seorang penyanyi solo, yakni Stadion Glora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.
Konser akbar tersebut rencananya digelar pada 27 Juni 2020 mendatang, dan sekaligus menjadikan Raisa sebagai penyanyi perempuan tanah air pertama yang menggelar konser di sana. Dalam jumpa pers Raisa Live In Concert 2020, ibu satu anak itu mengatakan bahwa gebrakan ini jadi salah satu alasannya menggelar konser di stadion terbesar di Indonesia tersebut.
"Itu salah satu alasan terbesar gue mengiyakan ini. Karena di antara banyaknya movement perempuan yang saat ini lagu marak aku merasa kalau melakukan ini adalah salah satu cara untuk mendukung itu, kenapa nggak," tutur Raisa, Kamis (21/11/2019).
What's On Fimela
powered by
Ingin jadi Movement
Dengan digelarnya konser tahun depan Raisa berharap besarnya dukungan dari para perempuan. Ia ingin lebih menonjolkan pesan woman empowerment lewat musiknya.
"Aku yakin banyak wanita mendukung konser ini yang menurut aku gerakan. Ini bukan sekadar sebuah konser tapi aku ingin ini menjadi sebuah movement atau gerakan untuk para wanita, woman empowerment dan generasi kita," jelasnya.
"Aku mau semua yang hadir membantu aku membuar sejarah ini. Maunya mereka merasa jadi bagian dari sejarah penyanyi perempuan pertama yang konser pertama kali di stadion utama," tambahnya.
Ide 'Gila'
Mewakili Juni Records, Adry Boim mengaku memang sudah menyusun ide untuk menggelar konser tahun depan. Namun versi awalnya ia tak terpikir untuk menggunakan GBK sebagai venue.
"Ide awalnya kita memang di 2020 pasti akan ada konser. Sejak 1 setengah tahun lalu sudah di-develop. Ini idenya sebelun Yaya hiatus. Waktu itu ada venue lain. Itu sudah kita book. Akhirnya gue ajak Yaya, 'pindah venue yuk ke GBK'. Itu ga dijawab seminggu sama Yaya, cuma dia bilang 'lu gila ya'. Gue begging ke Yaya, gue tunjukin data lah apa lah," ujar Boim.
"Konsepnya menurut gue gini, kita berdua bukan pahlawan nasional tapi kita mau buat movement untuk generasi kita. Gue nggak mungkin minta orang bikin monumen untuk Yaya, tapi gimana cara gue mau punya monumen. Caranya adalah dengan bikin konser di stadion ini. Itu yang gue begging," tambahnya.