3 Alasan Kenapa Seseorang Enggan Meninggalkan Hubungan yang Menyakitkan

Mimi Rohmitriasih diperbarui 21 Nov 2019, 16:15 WIB

ringkasan

  • Dibutakan oleh Cinta
  • Takut Sendiri dan Kesepian
  • Takut Sendiri dan Kesepian

Fimela.com, Jakarta Saat menjalin hubungan asmara, setiap orang pasti ingin mendapatkan hubungan yang bahagia, penuh canda tawa dan penuh cinta di dalamnya. Sayangnya, tidak semua orang beruntung mendapatkan cinta yang tulus dan membuatnya bahagia.

Beberapa orang rupanya terjebak pada hubungan yang jauh dari kata bahagia. Yang lebih disayangkan, orang ini enggan meninggalkan hubungan tersebut dan memilih memendam luka seorang diri meski ia sudah sangat kecewa.

Melansir dari laman yourtango.com, ada beberapa orang yang lebih bertahan pada hubungan menyakitkan. Mereka bertahan tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa alasan kuat kenapa orang-orang ini bertahan meski ia sadar hubungan tersebut hanya menyebabkan luka di hatinya terus menerus menganga. Berikut beberapa alasan tersebut.

2 dari 3 halaman

Alasan Seseorang Bertahan pada Hubungan Menyakitkan

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/fizkes

Dibutakan Oleh Cinta

Alasan pertama adalah karena seseorang telah dibutakan oleh cinta. Orang ini tidak bisa berpikir lebih logis. Sesakit apapun luka di hatinya, ia merasa semuanya baik-baik saja. Ia merasa apa yang dirasakan dalam hubungannya tetap bahagia dan normal seperti hubungan orang lain pada umumnya.

Takut Sendiri dan Kesepian

Alasan selanjutnya adalah takut menyandang status jomblo, single atau sendiri. Orang ini juga terlalu takut dan khawatir bahwa tanpa kekasih di sisinya ia akan merasa kesepian. Meski ia sadar bahwa sang kekasih selalu menyakitnya setiap waktu, itu dianggapnya sebagai cara kekasih membuat hari-harinya lebih hidup. Tidak sedikit orang yang bertahan apda hubungan menyakitkan karena ia merasa ia lebih bangga menyandang status berpacaran meski itu tak membuatnya bahagia.

3 dari 3 halaman

Khawatir pada Omongan Orang Lain Jika Ia Berpisah dari Pasangannya

Ilustrasi/copyright pexels.com/Tess Emily Seymour

Inilah alasan yang paling sering terjadi. Seseorang terlalu tabah bertahan pada hubungan yang menyakitkan karena ia terlalu khawatir dengan omongan atau anggapan orang lain terhadap hubungannya. Ia terlalu khawatir dengan tanggapan keluarga, kerabat, sahabat dan orang-orang di sekitarnya. Orang ini bertahan karena tidak ingin orang lain menyalahkan keputusannya karena telah memilih berpisah dari pasangannya.

Itulah beberapa alasan paling umum kenapa seseorang enggan meninggalkan hubungan yang membuatnya terus menerus kecewa dan terluka. Bagi pasangan yang telah menikah dan memiliki anak, kebahagiaan anak seringkali dijadikan alasan kenapa seseorang memilih bertahan pada hubungan yang tak bahagia.

#GrowFearless with FIMELA