Fimela.com, Jakarta Masakan padang menjadi salah satu masakan yang disukai oleh hampir semua orang di Indonesia. Warung masakan Padang selalu ramai pengunjung baik pengunjung yang makan di tempat atau yang membeli nasi padang untuk dibungkus dan dibawa pulang.
Mengenai masakan padang, apakah Sahabat Fimela pernah menyadari jika porsi nasi padang yang dimakan di tempat dan dibungkus lalu dibawa pulang biasanya lebih banyak yang dibungkus? Saat makan di tempat, banyak nasi untuk sajian masakan padang bisa jadi satu satu centong saja. Tapi kalau di bawa pulang, nasinya akan sebanyak dua centong bahkan lebih.
Alasan Porsi Nasi Padang Bungkus Lebih Banyak
Ada beberapa pendapat yang menyebutkan alasan kenapa porsi nasi padang yang dibungkus lebih banyak dari porsi nasi padang yang dimakan di tempat. Pendapat pertama yakni berhubungan dengan sejarah di zaman penjajahan Belanda.
Alasan Pertama
Pada zaman dulu atau di zaman Belanda, restoran Padang dianggap sebagai restoran elite. Banyak saudagar kaya Indonesia dan Belanda yang makan di warung masakan padang. Meski masakan padang terbilang berharga murah, masyarakat biasa enggan makan nasi padang di warung mengingat biasanya yang makan di sana adalah kalangan elite dan kaya. Masyarakat biasa lebih suka membeli nasi padang dengan cara dibungkus dan dibawa pulang.
Mengetahui bahwa masyarakat biasa lebih suka membungkus nasi padangnya karena alasan itu, pemilik warung masakan padang kemudian memberikan porsi lebih untuk masyarakat biasa ini dengan harapan masakan tersebut bisa rata dinikmati satu keluarga atau setidaknya dua orang. Sejak saat inilah, porsi nasi padang yang dibawa pulang selalu lebih banyak.
Alasan Kedua
Pendapat kedua menyebutkan jika porsi nasi padang yang dibawa lebih banyak karena pemilik warung nasi padang memperhitungkan biaya cuci piring. Konon katanya, pemilik warung masakan padang zaman dulu memperhitungkan biaya operasional sajian nasi padang yang dijual ke pembeli secara detail. Jika pembeli makan di restoran atau warung, ini akan membuat pemilik warung mencuci piring, biaya cuci piring ini dipotong dari porsi nasi. Untuk nasi padang yang dibawa pulang, pemilik warung tak harus mencuci piring sehingga ia akan memberikan porsi lebih banyak.
Alasan Ketiga
Sedangkan pendapat ketiga adalah nasi padang yang dibungkus harus diisi dengan porsi banyak agar terlihat lebih tegak dan menggugah selera. Jika bungkusan terlihat lebih tegak dan banyak, ini diharapkan makin banyak pembeli yang tertarik membeli nasi padang.
Itulah beberapa alasan kenapa nasi padang yang dibungkus biasanya lebih banyak porsinya. Meski begitu, sejauh ini belum ada penelitian yang menemukan alasan pasti kenapa porsi nasi padang selalu lebih banyak dari porsi jika dimakan di tempat.
#GrowFearless with FIMELA