Fimela.com, Jakarta Hari Anak Sedunia yang dirayakan pada 20 November setiap tahunnya ternyata membuat sebagian orang bingung perbedaannya dengan Hari Anak Internasional. Meski sama-sama memiliki fokus akan kesejahteraan anak, kedua hari perayaan anak ini ternyata merupakan dua hal yang berbeda.
Dari waktu peringatannya, Hari Anak Internasional dirayakan tiap 1 Juni, sedangkan Hari Anak Sedunia dirayakan setiap 20 November. Selain itu, kedua hari peringatan ini memiliki kecenderungan isu yang berbeda soal anak.
Penetapan Hari Anak Internasional ditujukan guna menarik perhatian dunia akan deretan isu yang berdampak pada anak. Di antaranya soal pembekalan anak baik dari fisik, material, maupun spiritual. Selain itu, anak harus diberi makan ketika lapar, mendapat penanganan medis ketika sakit, diberi pertolongan ketika memiliki kondisi yang kurang normal, mendapat perlindungan hukum jika bermasalah, dan tempat berteduh yang layak bagi mereka yang yatim piatu.
Tidak berhenti sampai di situ, Hari Anak Internasional juga menyepakati untuk memberikan perlakukan yang tepat pada anak ketika menghadapi masa-masa sulit. Memastikan bahwa anak juga berkembang dengan baik tanpa adanya eksploitasi dan mengarahkan anak untuk menunjukkan keahliannya yang berguna bagi masyarakat.
Memiliki konsentrasi isu yang berbeda
Sementara pada Hari Anak Sedunia dibuat untuk mengubah cara masyarakat melihat dan memperlakukan anak. Terutama untuk urusan meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan anak.
Penetapan Hari Anak Sedunia ditujukan untuk membina dan memenangkan hak-hak anak di seluruh dunia. Menekankan bahwa hak anak bukanlah hak spesial dan berbeda, melainkan mereka memiliki hak yang sama pentingnya dengan orang dewasa. Mengingatkan pula kesadaran bahwa anak juga bagian dari lingkungan sosial yang juga bisa diperlakukan sebagaimana mestinya.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela