Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan menjadi momen yang sangat mengesankan buat setiap perempuan. Saat hamil, setiap perempuan harus menjaga kesehatan tubuh maupun janinnya dengan sebaik mungkin. Ibu hamil juga harus segera memeriksakan kehamilannya ke rumah sakit atau dokter ahlinya jika merasakan hal-hal yang dirasa kurang wajar selama kehamilan.
Melansir dari laman prevention.com, ada beberapa kondisi yang mengharuskan ibu hamil segera memeriksakan diri ke dokter. Jika mengalami kondisi ini dan tidak segera memeriksakan diri, dikhawatirkan kondisi ini akan membahayakan keselamatan ibu serta janin.
Inilah beberapa kondisi yang mengharuskan ibu hamil segera memeriksakan diri ke dokter.
What's On Fimela
powered by
Kondisi yang Mengharuskan Ibu Hamil ke Dokter
Kram Perut
Kram perut merupakan hal yang wajar dialami ibu hamil. Namun, jika kram perut ini terjadi secara terus menerus dan sangat sakit, ini bisa mengindikasi adanya masalah di kehamilanmu Mom. Pastikan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter jika mengalami kram perut padahal belum tiba waktunya kontraksi atau tanggal prediksi melahirkan.
Nyeri Punggung Hebat
Kondisi ini juga mengharuskan ibu hamil segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau dokter ahlinya. Nyeri punggung yang hebat bisa saja mengindikasi adanya risiko masalah pada kandung kemih atau ginjal. Nyeri punggung hebat juga bisa mengindikasi beberapa penyakit yang mengancam kesematan ibu hamil serta janin di kandungannya.
Air Ketuban Merembes Bahkan Pecah
Ketika Mom mendapati air ketuban merembes atau pecah, terlebih di waktu yang tak seharusnya, Mom harus segera memeriksakan kondisi kehamilan di dokter atau bidan ahlinya. Cari tahu apa yang terjadi pada kehamilanmu agar ahlinya bisa melakukan penanganan terbaik untukmu serta janin di kandunganmu.
Pendarahan
Pendarahan
Saat ibu hamil mengalami pendarahan atau sekedar keluarnya bercak darah selama kehamilan, usahakan untuk segera memeriksakan kondisi ini ke dokter atau bidan ahlinya. Para ahli mengungkapkan jika pendarahan bisa berdampak sangat buruk buat kehamilan.
Janin Pasif Bergerak
Janin mulai aktif bergerak saat usia kandungan mencapai 20 minggu. Di usia ini janin mulai menendang-nendang atau melakukan gerakan yang bisa dirasakan Mom. Namun jika Mom merasakan janin pasif bergerak, usahakan untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan dan kehamilan pada ahlinya.
Itulah beberapa kondisi yang mengharuskan ibu hamil segera memeriksakan kondisi kehamilannya ke dokter, bidan atau ahlinya. Semoga informasi ini bermanfaat.
#GrowFearless with FIMELA