Fimela.com, Jakarta Jika dibilang kamu dan pasangan harus putus hubungan, lalu apa reaksimu? Jika kamu menjawab secara tenang dan menyadari jika putus adalah hal yang terbaik, maka tandanya, kamu adalah orang yang dewasa. Tapi, bila kamu bereaksi panik, menangis, dan mengirimkan foto-foto lama kamu dan pasangan untuk mengingtakan akan memori masa lalu. Tandanya, kamu belum dewasa.
Seperti yang dilansir dari Yourtango.com, hubungan percintaan adalah area yang tidak logis dalam kehidupan. Biasanya, para pasangan menjalin hubungan bersama karena merasakan sesuatu dan menikah karena mengetahui ia adalah cinta sejati kamu.
Tapi seringkali, kita terjebak dengan apa yang terlihat dan mengabaikan pada apa yang terjadi pada hubungan. Mengapa? Hal ini karena banyak orang yang takut sendiri dan selalu percaya bahwa si dia adalah pilihan terbaik. Atau, bisa juga karena kamu benar-benar merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya.
Tapi pahamilah, memaksakan hubungan yang dipaksakan tidaklah baik. Hal ini justru menjadi trauma tersendiri dalam hubungan. Jadi, tanda seperti apa yang mengharuskan kamu dan pasangan harus putus?
3 tanda kamu harus putus
1. Di saat semuanya intens
Banyak hubungan yang lelah secara emosional, namun sebenarnya mereka tak harus mengalami hal tersebut. Terkadang, stabilitas emosi memang sangat membingungkan, apalagi saat kita membedakan passion, romance, dan intimasi hubungan. Di saat setiap hari kamu merasa semua serba intim itu tandanya hubungan sehat masih terjaga. Tapi, di kala kamu sudah mersa bahwa hubungan sudah klimaks dan sudah tak ada lagi yang bisa diperjuangkan, maka tandanya kamu harus berhenti dan memberikan jeda pada hubungan tersebut.
2. Di saat semuanya terasa membosankan
Jika semuanya sudat terasa seperti rutunitas dan mulai monoton, tandanya kamu sudah harus mengevaluasi hubungan. Ingatlah bahwa sebuah hubungn tidak semestinya membosankan dan rutinitas yang dilakukan juga bukan itu-itu saja. Justru hal-hal spontan yang terjadi akan menjadi bumbu dalam hubungan.
3. Kamu sering memnaipulasi apa yang diinginkan
Terkadang, kita terjebak pada pemikiran sebuah hubungan yang diimpikan. Kita selalu fokus terhadap apa yang kita punya. Jika kamu mulai berbohong, memutarkan fakta, berpura-pura tersakiti secara fisik dan juga emosi, maka tandanya hubungan sudah tak sehat dan harus seger diakhiri demi kepentingan bersama.
#GrowFearless with FIMELA