Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta mungkin bukan sesuatu yang bisa dijelaskan secara konkrit, namun pernahkah kamu menyadari bahwa kamu terus menerus menyukai seseornag yang mirip dengan mantan pacar? Sebuah penelitian terbaru yang didasarkan pada data sebuah studi di Jerman pernah mencoba mencari jawaban dari hal ini.
Di luar banyak faktor, kamu mungkin terus menerus memiliki tipe pasangan dan jenis hubungan yang sama pada akhirnya. Ada tiga kelompok utama dari kepribadian seseorang ketika jatuh cinta dan mencari pasangan, yaitu aman, gelisah, dan menghindar, seperti dilansir dari bustle.com, Minggu (17/11/2019).
Aman berarti kamu tidak hanya merasa nyaman dalam sebuah hubungan, namun juga nyaman dengan diri sendiri. Cemas cenderung dikaitkan dengan orang-orang yang melekat pada pasangan mereka, sedangkan menghindar adalah untuk mereka yang menghindari kedekatan emosional dan tidak mau merasa rentan dalam sebuah hubungan, sehingga mereka biasanya tidak mudah jatuh cinta.
Disebut sebagai Sindrom Pengulangan
Di bidang psikoterapi, para ahli menyebut hal ini sebagai "Sindrom Pengulangan." Disadari atau tidak, ternyata kamu memiliki ketertarikan atau merasa jatuh cinta pada seseorang yang mirip dengan salah satu atau kedua orangtuamu.
Namun, ingatlah bahwa biasanya sebuah hubungan berakhir karena suatu alasan, salah satunya bisa jadi sifat atau kepribadian mantan pacar, jadi mengapa kamu harus mengulangi hal yang sama dengan seseorang yang baru? Yakinlah bahwa perubahan dapat terjadi, kamu hanya perlu fokus pada aspek lainnya, di luar ketertarikan yang terjadi secara instan.
Menurut Noel Hunter, seorang psikolog klinis, pola tidak akan pernah hilang, namun bisa memudar seiring waktu ketika pola yang baru telah terbentuk dan diperkuat. Salah satu cara untuk membantu menciptakan situasi yang berbeda adalah dengan mengambil langkah mundur dan renungkan apa yang berjalan baik dan apa yang membuatmu harus mengakhiri hubungan di masa lalu.
Jika mengarah pada ketidakbahagiaan, sebaiknya dihentikan
Perhatikan perasaanmu sendiri setelah melakukan berbagai interaksi. Jika kamu merasa tidak nyaman, cemas, atau tidak bahagia dengan arah hubungan yang baru, maka mungkin ini tandanya kamu membentuk pola yang sama ketika berkencan dengan mantan pacar di masa lalu.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahlinya untuk mengungkap apa yang sebenarnya berkontribusi pada gaya ketertarikanmu dalam sebuah hubungan. Sebenarnya tidak ada yang salah berkencan dengan seseorang yang mirip mantan pacar, hanya jika banyak kualitas pada dirinya yang kamu sukai.
Sedangkan ketika kamu menemukan banyak pola dan kualitas yang mengarah pada ketidakbahagiaan di masa depan, maka hindarilah. Selamat mencoba!
#GrowFearless with FIMELA
Yuk ikuti kelas Rexona dengan tema "CREATE YOUR OWN PERSONAL GOALS BERSAMA REXONA DRY SERUM" bersama Karina Nadila (KOL) dan Anggya Kumala (Sr. Brand Manager Rexona Deodorant) Buruan daftar di sini.