Alasan Ilmiah Mencium Bau Bayi Membuat Pikiran Tenang dan Senang

Mimi Rohmitriasih diperbarui 14 Nov 2019, 15:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Hampir semua orang mengakui jika aroma atau bau bayi sangatlah khas. Hampir semua orang juga tahu jika aroma bayi begitu menenangkan dan menyenangkan.

Penelitian menemukan jika bau bayi yang baru lahir sangatlah khas. Bau ini begitu harum dan menyenangkan. Karena aromanya yang khas, hampir semua orang sangat menyukai aroma bayi.

Penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology menyebutkan jika pada kulit bayi terdapat bahan kimia yang bisa membuat kelenjar keringat bayi berbau sangat khas dan menyenangkan. Nutrisi yang masuk ke tubuh berupa ASI saja juga berperan besar terhadap aroma atau bau bayi.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Mencium Bayi Baik Pengaruhnya Buat Otak

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Aroma atau bau bayi jika tercium oleh seseorang akan membuat orang tersebut merasa senang. Melansir dari laman babycenter.com, aroma bayi sangat kuat pengaruhnya terhadap otak. Penelitian menemukan jika sebuah aroma memiliki saraf khusus di indera penciuman yang kemudian lansung tersalurkan ke otak.

Penelitian yang dilakukan para ahli menemukan jika bau bayi bisa mengaktifkan bagian tertentu pada otak dan meningkatkan ikatan antara si bayi dengan sang ibu atau orang yang menciumnya dengan tulus. Mencium bau bayi bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon dopamin, hormon yang bisa mengubah suasana hati dari biasa saja ke suasana yang lebih tenang dan bahagia.

Aroma atau bau wangi bayi disebabkan oleh makanannya yang sebatas ASI. Ini juga didukung oleh keringat bayi yang tak banyak karena ia tak bergerak aktif. Kulit bayi yang bersih dan tidak terlalu banyak terpapar kotoran juga membuat aroma tubuhnya jadi makin wangi atau segar.

#GrowFearless with FIMELA