FIMELA FEST 2019: Bonding Ibu dan Anak Pengaruhi Tingkat Kebahagiaan Anak di Masa Depan

Febi Anindya Kirana diperbarui 13 Nov 2019, 12:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti ingin anaknya hidup bahagia. Itu juga yang menjadi motivasi dan alasan utama banyak orangtua selalu mengusahakan yang terbaik agar bisa membahagiakan anaknya.

Sayangnya, banyak orang hanya fokus memberi kebahagiaan dalam bentuk materi, tanpa tahu bahwa sebenarnya kebahagiaan anak bisa dipupuk dan diberikan sejak ia masih bayi, yaitu dengan melakukan bonding.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Science Advances menemukan bahwa memberikan waktu bonding antara orangtua dan anak mampu mengembangkan sistem oksitosin pada tubuh anak.

2 dari 2 halaman

Bonding Orangtua Tentukan Kebahagiaan Anak

ilustrasi ibu dan anak/Photo by César Abner Martínez Aguilar on Unsplash

Hormon oksitosin merupakan hormon yang dilepaskan karena adanya ikatan sosial pada mamalia, termasuk manusia. Oksitosin adalah hormon kebahagiaan yang erat hubungannya dengan perasaan mencintai dan dicintai, ketika orang merasakan cinta, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin sebagai bentuk respon alami.

Bonding ibu dan anak bisa dilakukan kapan saja sejak anak masih bayi. Aktivitas ini meliputi pelukan, belaian, kontak mata, senyuman dan menghabiskan waktu bersama. Kegiatan ini memberi pengaruh fisik dan psikologis pada anak, menguatkan kepercayaan, rasa sayang, bahkan mampu meningkatkan self-esteem anak ketika ia dewasa.

Penelitian yang dilakukan di Max Planck Institute for Human Cognitive and Brain Sciences ini mengungkapkan bahwa perilaku ibu yang memberikan kasih sayang pada anak dapat memiliki dampak besar pada pengembangan sistem oksitosin anak-anak mereka. Dengan kata lain, menentukan kadar kebahagiaan anak saat ia dewasa.

Jadi, jangan abaikan waktu bonding dengan anak ya Moms, karena meskipun sederhana, kegiatan ini memberi dampak besar dalam hidupnya.

#GrowFearless with FIMELA