Fimela.com, Jakarta Beragam kuliner menarik tersebar di Valencia, Spanyol. Namun salah satu yang paling populer dan jadi menu wajib sebagian besar restoran di kota yang dulu dikenal sebagai jalur sutra ini adalah Paella.
Paella dibaca 'Paya' dalam bahasa Spanyol. Makanan dini disajikan dalam berbagai ukuran, mulai porsi kecil untuk satu orang hingga jumbo yang bisa disantap beramai-ramai.
Nama Paella diambil dari sebutan untuk panci pengolahannya. Kata Paella sendiri berasal dari bahasa kuno Valencia. Hal ini dikarenakan dahulu Valencia mempunyai bahasa sendiri yang mirip dengan Catalunya.
Paella merupakan menu utama. Jenis kuliner ini terbuat dari beras yang dimasak bersama dengan makanan laut seperti udang, kerang, atau kepiting. Untuk menjadikan rasanya semakin nikmat, Paella juga ditaburi bawang, tomat, serta sayur-sayuran, yang sukses menambah sensasi rasa segar yang nikmat.
Paella, sajian kuliner khas Valencia
Proses pembuatan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan memasak nasi di Indonesia. Bedanya, beras dan berbagai lauk dan bumbu dicampur jadi satu lalu direbus dengan air kaldu. Untuk pilihan rasa tergantung selera, bisa seafood ataupun daging.
Volume air kaldu menjadi hal krusial dalam pembuatan Paella. Sebab bila terlalu banyak, maka akan menyebabkan beras menjadi lembek dan sebaliknya bila terlalu sedikit hasilnya terasa lebih keras.
Panci untuk merebus bahan makanan disebut Paella juga, Terbuat dari besi dengan pinggiran yang rendah. Tersedia dalam berbagai ukuran tergantung dengan porsi atau jumlah yang akan memakannya.
Paella tidak hanya ditemukan di Valencia saja, Hampir seluruh wilayah Spanyol akrab dengan makanan ini. Hanya saja, Valencia lebih identik karena Paella awalnya memang berasal dari sana.
(Marco Tampubolon)
#GrowFearless