Fimela.com, Jakarta Jaroan atau hati ampela ayam merupakan bahan makanan yang disukai oleh hampir semua orang. Rasanya yang khas membuat jeroan ayam sangat digemari. Bahan makanan ini juga bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat nan menggugah selera.
Ngomongin soal jeroan ayam, bahan makanan ini tak sama dengan daging ayam atau daging merah. Saat disimpan, bahan makanan ini hanya bertahan beberapa saja. Tidak baik menyimpan jeroan dalam waktu yang terlalu lama karena ini bisa mengurangi kadar nutrsi dan kelezatannya.
Menyimpan jeroan ayam juga harus dilakukan dengan cara yang tepat agar jeroan tak busuk atau rusak. Lantas, bagaimana cara menyimpan jeroan ayam?
Cara Menyimpan Jeroan Ayam
- Saat membeli jeroan, pastikan untuk membeli jeroan yang masih segar. Tanda jeroan segar warna merah cerah, tampak segar dan teksturnya tidak benyek.
- Cuci bersih hati ampela dan buang kotoran pada ampela. Tiriskan hati ampela yang telah dicuci bersih.
- Simpan hati ampela di wadah tertutup kemudian letakkan di freezer jika ingin disimpan dalam waktu cukup lama maksimal hingga satu minggu.
- Untuk hati ampela yang hendak dikonsumsi dalam waktu dekat, bumbui sekaligus hati ampela yang hendak disimpan. Bumbunya cukup sederhana yakni bawang putih, ketumbar, kunyit dan garam.
- Hati ampela yang telah dibumbui saat proses penyimpanan akan memiliki cita rasa yang lebih serta menggugah selera saat digoreng.
Itulah cara menyimpan hati ampela agar tahan lebih lama. Hati ampela yang disimpan di suhu ruangan bertahan hingga setengah hari. Sedangkan hati ampela yang disimpan di bagian luar lemari es bisa bertahan hingga 2 sampai 3 hari. Hati ampela yang disimpan di freezer bisa bertahan maksimal 1 minggu atau sesuai selera.
Semoga tips dapur ini bermanfaat ya Sahabat Fimela.
#GrowFearless with FIMELA