4 Komplikasi yang Umumnya Terjadi pada Bayi yang Lahir Prematur

Endah Wijayanti diperbarui 16 Nov 2019, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Bayi yang lahir prematur biasanya masih harus dirawat di rumah sakit. Bayi prematur adalah bayi yang lahir kurang bulan atau lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Perlu diketahui, satu dari 13 bayi lahir prematur.

Makin muda usia kehamilan saat bayi dilahirkan, maki berat komplikasi yang akan dialami pada bayi. Dikutip dari buku 9 Bulan: Menjaga Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, bayi prematur menghadapi berbagai komplikasi pasca kelahirannya. Empat di antaranya adalah komplikasi serius berikut ini.

1. Organ Paru-Paru yang Belum Matang

Organ paru-paru pada bayi baru akan matang saat usia kehamilan mencapai 36 minggu. Jika persalinan terjadi di bawah usia 36 minggu, dokter akan berusaha mempertahankan kehamilan tersebut dengan menghambat sebisa mungkin proses persalinan. Dokter mungkin juga akan memberikan suntikan steroid pada ibu hamil untuk memacu dan mempercepat kematangan organ paru-paru bayi. Namun, usaha untuk menghambat persalinan kadang tak berhasil. Sehingga bayi premature umumnya akan mengalami komplikasi organ paru-parunya yang belum matang.

2. Rentan Mengalami Infeksi

Bayi prematur belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Akibatnya, bayi jadi rentan mengalami infeksi. Untuk meminimalisasi bayi mengalami serangan infeksi, maka bayi akan ditempatkan di dalam kotak incubator. Inkubator juga berfungsi sebagai penghangat tubuh bagi bayi yang belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Bayi Ikterik atau Kuning

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/carlo navarro

Karena tingginya bilirubin dalam darah bayi, kulit bayi akan terlihat berwarna kekuning-kuningan. Bagaimana cara mengatasi kondisi ini? Untuk menangani bayi ikterik, akan dilakukan fototerapi atau penyinaran bayi yang biasanya dilakukan antara 7 sampai 10 hari ke depan.

4. Bayi Mengalami Susah Bernapas dan Turunnya Denyut Jantung

Apneu dan bradikardi adalah komplikasi yang umum terjadi pada bayi prematur. Apneu adalah kondisi bayi mengalami susah bernapas. Sehingga bayi harus dipasangi ventilator sebagai alat bantu napas. Bayi perlu dirawat di NICU dan terus diawasi. Bradikardi adalah turunnya denyut jantung bayu, sebagai akibat dari sistem pernapasan bayi yang terganggu.

Bayi yang lahir prematur akan membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Dengan penanganan dan perawatan yang tepat, bayi yang lahir prematur tetap berkesempatan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat.

 

#GrowFearless with FIMELA