Fimela.com, Jakarta Kehamilan etopik atau kehamilan di luar kandungan adalah kehamilan yang letak janinnya berada di luar rahim. Dalam kondisi normal, sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma di saluran indung telur akan bergerak menuju rahim, dan menempelkan diri ke dalam dinding rahim. Dalam kasus kehamilan di luar kandungan, letaknya bisa di saluran indung telur kanan atau kiri, bahkan bisa berada di ovarium kanan atau kiri.
Bagaimana kehamilan di luar kandungan ini bisa terjadi? Dikutip dari buku 9 Bulan: Menjaga Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, perlu diketahui dulu bahwa pada kehamilan normal letak janin seharusnya berada di dalam rongga hamil. Saat hasil pembuahan tersangkut di bagian sempit atau rusak di saluran indung telur yang diameternya sekitar 2-3 milimeter, hasil pembuahan itu akan menempel dan berkembang semakon besar sesuai usia kehamilannya.
Saluran indung telur hanya berdiameter 2-3 milimeter. Jika pertumbuhan hasil pembuahan terus terjadi pada saluran tersebut, maka akan mengakibatkan pecahnya saluran indung telur ini. Kondisi inilah yang disebut kehamilan di luar kandungan atau kehamilan etopik.
Apa Gejalanya?
Penting untuk mengetahui gejalanya sedini mungkin. Gejala kehamilan di luar kandungan umumnya muncul di awal masa kehamilan. Gejala tersebut hamper mirip dengan tanda awal keguguran, yaitu keluar perdarahan darai jalan lahir.
Tanda yang khas dari kehamilan di luar kandungan adalah nyeri perut yang hebat yang disertai perdarahan (biasanya berupa flek-flek) dari jalan lahir. Dalam tingkat yang sudah sangat parah, kehamilan di luar kandungan menyebabkan pecahnya saluran indung telur. Kasus ini pun masuk ke dalam kasus kegawatdaruratan yang harus segera mendapat penanganan yang tepat.
Pahami gejalanya sebaik mungkin agar bisa segera mendapat penanganan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
What's On Fimela
powered by
#GrowFearless with FIMELA