Fimela.com, Jakarta Fungsi utama air ketuban adalah melindungi bayi dari benturan dan menjaga tumbuh kembangnya. Volume air ketuban bervariasi, normalnya sekitar 500 ml hingga 1.000 ml. Namun, dalam sejumlah kasus kehamilan, volume air ketuban bisa terlalu sedikit.
Istilahnya adalah oligohidramnion. Dikutip dari buku 9 Bulan: Menjaga Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, olighohidramnion adalah kondisi volume air ketuban yang sangat sedikit sekali. Perlu diketahui bahwa tujuh persen kehamilan mempunyai masalah dengan air ketuban.
Penyebab Air Ketuban Terlalu Sedikit
Penyebab kondisi ini karena janin sedikit sekali dalam memproduksi air ketuban. Volume air ketuban jumlahnya selalu tetap seimbang sesuai usia dan pertumbuhan berat badan janin. Organ paru-paru dan ginjal bayi adalah oragan yang memproduksi air ketuban.
Saat janin sedikit sekali memproduksi air ketuban, maka bisa menyebabkan oligohidramnion. Penyebab lainnya adalah air ketuban yang merembes keluar. Biasanya hal ini karena selaput ketuban yang membungkusnya robek.
Apa Risiko Air Ketuban Terlalu Sedikit
Di sinilah pentingnya untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin sejak awal kehamilan. Kondisi kehamilan dengan oligohidramnion sanagtlah riskan. Gejala awalnya perlu diketahui sedini mungkin. Pemeriksaan USG yang baik akan membantu mendiagnosis gejala awal ini.
Semoga info ini bermanfaat, ya. Semoga kehamilan yang dijalani saat ini bisa berlangsung lancar dan baik juga.