Fimela.com, Jakarta Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Saat sedang dimabuk asmara, perasaan bahagia dan berbunga-bunga akan mewarnai hari-hari kita. Namun, saat mengalami patah hati, dunia seisinya rasanya runtuh sudah.
Pengalaman patah hati bisa berdampak besar terhadap kehidupan kita. Hari-hari kita jadi kelabu. Tak ada lagi semangat untuk kembali tersenyum. Seperti yang dilansir dari bolde.com, patah hati bisa memicu terjadinya depresi, tapi biasanya diawali dengan perasaan mati rasa dan masa bodoh dalam diri. Patah hati bisa memicu munculnya perasaan apati.
Patah Hati Bisa Membuat Kita Merasa Masa Bodoh
Apati adalah istilah yang mengacu pada kondisi ketiadaan perasaan, emosi, dan minat. Ada sikap tidak acuh dan sikap masa bodoh yang dirasakan. Ketika mengalami patah hati, biasanya akan muncul perasaan ragu pada diri sendiri. Apakah kita bisa kembali jatuh cinta? Apakah kita bisa kembali merasakan cinta. Kita tak bisa mengenali perasaan kita. Rasanya sudah mati rasa. Bahkan jika dibiarkan terlalu lama, kita jadi merasa tak percaya lagi dengan cinta.
Untuk Pulih dari Patah Hati Memang Butuh Proses
Ya, kita selalu butuh waktu untuk bisa kembali pulih. Selalu butuh proses untuk bisa memulihkan kesedihan dan kepahitan pengalaman patah hati. Izinkan dirimu untuk merasakan dan melewati fase tersebut perlahan-lahan. Mungkin karena patah hati yang kamu alami saat ini begitu dalam, sehingga pikiran-pikiran negatif terus menyesaki pikiranmu.
Take your time. Silakan bersedih. Menangis pun tak apa. Namun, jangan lupa untuk terus berjalan. Teruslah melangkah dan perlahan-lahan menjalani hari-hari yang lebih baik dari sebelumnya.
***
Sudah siap untuk hadir di acara FIMELA FEST 2019? Pilih kelas inspiratifnya di sini.
#GrowFearless with FIMELA