Fimela.com, Jakarta Sejak menikah pada tahun 2010 dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthayasa, Happy Salma jadi pindah domisili ke Bali. Ada beberapa alasan yang membuatnya pindah domisili dari Jakarta ke Bali.
Salah satunya demi tumbuh kembang kedua buah hatinya. Pasalnya menurut Happy banyak perbedaan situasi antara dua kota itu.
"Sebetulnya bukan cuma di Bali sih atau di kota kecil atau di daerah, mungkin yang langitnya masih biru apalagi ada pegununungan, taman, laut, mungkin lebih punya banyak pilihan variasi untuk kita mendidik anak," ungkap Happy Salma saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
What's On Fimela
powered by
Jakarta Bukan Tempat yang Buruk
Walaupun begitu, Happy Salma tak mau mengklaim bahwa udara di Jakarta buruk bagi tumbuh kembang anak. Namun hanya saja, saat ini dirinya belum mau di Jakarta.
"Itu aja sih. Kalau misal di Jakarta mungkin ya banyak pilihan tapi mungkin itu bukan pilihan saya untuk saat ini," ujarnya.
Anaknya Bosan diajak ke Jakarta
Lebih lanjut Happy Salma mengatakan, saat sedang berkunjung ke rumahnya yang di Jakarta, ia melihat kedua buah hatinya cepat bosan dibandingkan ketika mereka tinggal di Bali.
Hal itu dikarenakan, rumah di Jakarta ini tak memiliki halaman yang luas serta fasilitas bermain terbuka lainnya, layaknya di Bali. Ditambah lagi, anak-anaknya bukan yang menggilai gadget.
"Karena rumah saya di Jakarta halamannya gak luas jadi banyak bosen. Dan saya membatasi anak saya untuk menonton TV, boleh nonton tapi dibatasi sehari maksimal 1 jam, gak pegang handphone nggak pegang ipad, banyak main," terang Happy.
"Kalau di Bali kan bisa ke pantai, halamannya luas jadi dia main batu lah, ngelukis. Karena di Jakarta halamannya gak luas jadi punya keterbatasan dia untuk bermain jadi cepet bosen," tambahnya.
Ketahuilah bahwa setiap perempuan terlahir istimewa. Yuk, Grow Fearless bersama Fimela. Daftar untuk mengikuti berbagai kelas inspiratif di FIMELA FEST 2019 di sini.