Cerita Sukses 2 Perempuan yang Gunakan Layanan Ojek Online

Vinsensia Dianawanti diperbarui 05 Nov 2019, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehadiran ojek online tidak hanya memudahkan kebutuhan manusia di era modern. Melainkan juga memberdayakan masyarakat untuk semakin berkembang, terutama bagi mereka yang memiliki bisnis.

Kesempatan kerja pun semakin terbuka lebar bagi masyarakat, khususnya perempuan. Membuat cerita ojek online lebih dari sekadar driver dan penumpang. Banyak perempuan kini mengukir cerita suksesnya berkat ojek online.

Seperti Oktavia Ayu Suryaningsih yang menjadi penjual ponsel dari masa ke masa dan Rabiatul Adawiyah merupakan driver GrabCar yang sukses menyelesaikan pendidikan kebidanannya. Seperti apa cerita mereka?

1. Oktavia Ayu Suryaningsih

Berawal usaha konter pulsa bersama sang suami sejak 2005, Ayu kini ia memiliki bisnis sukses dengan basis online. Di awal bisnisnya, ia masih menggunakan banyak handphone untuk memenuhi kebutuhan pulsa pelanggannya. Cara ini menurut Ayu tidak efektif. Terlebih sales operator tidak rutin datang ke gerai, menyebabkan seringnya kehabisan saldo.

Dengan hadirnya Kudo atau Kios untuk Dagang Online, Ayu kini hanya perlu memiliki smartphone untuk menjalankan bisnisnya. Di aplikasi tersebut, Ayu bisa mengakses semua provider. Ia pun bisa melakukan dan melacak transaksi secara akurat dan cepat.

Selain pulsa, kamu pun bisa membayar tagihan listrik internet, BPJS, transfer bank, dan lain sebagainya lewat aplikasi Kudo. Siapapun bisa menjadi agen untuk menjual produk dari toko online yang telah menjadi mitra Kudo. Agen akan dibekali komputer tablet dan aplikasi Kudo untuk menawarkan produk kepada pelanggan yang belum memakai ponsel pintar atau belum memakai internet.

 

2 dari 3 halaman

2. Rabiatul Adawiyah

Ilustrasi perempuan bekerja/copyright shutterstock

Memiliki cita-cita untuk menyelesaikan pendidikan D4 Kebidanan diwujudkan dengan bergabung dengan mitra GrabCar. Perempuan 30 tahun ini masih ingin melanjutkan pendidikannya setelah lulus dari D3 Kebidanan. Rabiatul yang sudah memiliki penghasilan tetap, akhirnya menjadi driver GrabCar setelah mencoba mencari tambahan pendapatan dari jualan online namun gagal.

Selain menutupi biaya pendaftaran untuk melanjutkan kuliahnya, Rabiatul pun bisa memenuhi kebutuhan pribadinya dengan menjadi driver GrabCar. Dalam sehari, Rabiatul bisa memperoleh penghasilan minimal Rp300-700 ribu sehari.

Meski ia berhasil meraih gelar D4 Kebidanannya, namun Rabiatul justru ditinggal sang kekasih karena terlalu sibuk menjadi driver GrabCar. Tantangan bukan hanya datang dari kekasih, melainkan dari pihak keluarga yang merasa malu karena Rabiatul menjadi driver GrabCar. Meski demikian, Rabiatul bisa menjelaskan kepada orangtuannya bahwa pekerjaan yang ia lakukan untuk mengejar cita-citanya.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela