FIMELA FEST 2019: Body Shaming Juga Terjadi pada Kaum Pria

Annissa Wulan diperbarui 29 Sep 2020, 01:04 WIB

Fimela.com, Jakarta Body positivity sedang menjadi satu gerakan yang populer saat ini, untuk melawan perilaku body shaming. Namun, tahukah kamu bahwa body shaming juga dirasakan oleh kaum pria?

Kaum pria juga memiliki citra tubuh yang harus dihargai, sama halnya dengan kaum perempuan. Disadari atau tidak, kaum pria banyak yang mengalami body shaming melalui perilaku, maupun tontonan yang menyiratkan hal tersebut.

Contoh yang paling sering ditemui adalah kritik tentang berat badan seorang pria, entah itu terlalu kurus atau terlalu besar. Hal lainnya yang sering dikritik dari seorang pria dan berakhir dengan body shaming adalah tinggi badan dan keadaan kepalanya, entah botak atau memiliki rambut yang terlalu panjang, seperti dilansir dari yourtango.com, Minggu (3/11/2019).

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Body shaming bisa juga terjadi pada kaum pria

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Brooke Cagle.

Body shaming yang dilakukan pada kaum pria tidak mencerminkan body positivity. Apapun bentuknya dan siapa korbannya, body shaming tetap harus menjadi satu perilaku yang mendapat perhatian khusus.

Untuk membangun body positivity, tunjukkan rasa saling menghormati, baik pria maupun perempuan. Masih penasaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan body shaming?

Jangan lewatkan talkshow “Jangan Lagi Anggap Wajar Body Shaming” bersama Wenny Dewanti dan Tara de Thouars di Gandaria City pada hari Minggu (17/11/2019). Daftarkan dirimu sekarang juga di sini dan hadiri langsung Fimela Fest 2019!

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA