Fimela Fest 2019: Bahaya Pasutri Gengsi Berkomunikasi Soal Seks

Novi Nadya diperbarui 28 Okt 2019, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Budaya patriarki ternyata ikut mempengaruhi mitos-mitos seksualitas. Misalnya menganggap dirinya yang paling tahu semua tentang hal seksual.

Seperti pengalaman yang diceritakan seksolog Zoya Amirin. Banyak pria yang gengsi untuk menegosiasi kebutuhan dalam perilaku seksualnya pada istri.

Sebagai pemilik maskulinitas, banyak pria yang akhirnya memutuskan untuk menjualnya. Hal ini yang banyak ditakuti para perempuan yang bisa terjadi karena tidak adanya komunikasi dalam hubungan seksual.

"Sebenarnya kasihan laki-laki itu sendiri, mereka menjual kelaki-lakiannya dengan pergi ke tempat prostitusi. Dan akhirnya tidak menyelamatkan rumah tangganya," ujar Zoya Amirin.

 

2 dari 3 halaman

Sesat di Ranjang

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Akhirnya mereka menjadi terjebak dalam kesesatan sekaligus mempertaruhkan rumah tangga yang dibangunnya. Namun semuanya kembali lagi kepada personal pria itu sendiri.

Sebab itu, sangat penting membina komunikasi yang baik dan lancar dengan istri. Seperti menghargai dan mau mendengarkan keinginan satu sama lain.

"Ketika menjadi pria pro feminis, mereka lebih banyak diuntungkan daripada dirugikan. Dia bisa lebih mudah membuat perempuan orgasme bukan hanya di vagina, tapi juga otaknya," tutup Zoya.

3 dari 3 halaman

Simak Video Pilihan Berikut Ini

FIMELA FEST 2019 | Fearless di Mata Zoya Amirin

Penasaran seperti apa cara menjadi harmonis di dunia dengan budaya patriarki seperti sekarang? Cari tahu lewat talk show “Fighting Patriarchy System in Sexual Life” with Djenar Maesa Ayu & Zoya Amirin, Sabtu, 16 November pukul 15:20 WIB–16:05 WIB. Daftar di sini

#GrowFearless with FIMELA