Waspada, 10 Makanan Ini Menyebabkan Keguguran di Awal Kehamilan

Mimi Rohmitriasih diperbarui 24 Okt 2019, 13:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Momen kehamilan menjadi momen yang sangat mengesankan buat setiap pasangan yang telah menikah. Ada rasa bahagia, bangga, cemas dan khawatir di satu waktu sama saat pasangan mengetahui sang istri hamil.

Mengenai kehamilan, kehamilan trimester pertama menjadi waktu yang sangat menegangkan dan mengkhawatirkan bagi sebagian besar ibu hamil. Di kehamilan trimester pertama, ibu hamil sangat rentan terhadap berbagai masalah termasuk risiko keguguran.

Melansir dari laman parents.com, ada banyak hal yang menjadi penyebab keguguran di trimester kehamilan atau awal kehamilan. Salah satu halnya adalah konsumsi makanan yang meningkatkan risiko keguguran. Berikut beberapa makanan yang menyebabkan keguguran di awal kehamilan sehingga Mom harus menghindari makanan ini.

2 dari 3 halaman

Makanan Penyebab Keguguran

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Nanas

Makanan pertama yang menyebabkan keguguran adalah nanas. Nanas mengandung senyawa bernama bromelain di mana senyawa ini bisa melunakkan leher rahim dan menyebabkan kontraksi dini pada ibu hamil.

Kepiting

Makanan selanjutnya yang menyebabkan keguguran adalah kepiting. Kepiting mengandung senyawa yang bisa menyebabkan penyusutan rahim, pendarahan internal hingga keguguran.

Pare

Pada dasarnya pare merupakan sayuran yang sehat. Namun, konsumsi pare di awal kehamilan sangat perlu dihindari. Pare mengandung senyawa yang bisa menyebabkan kontraksi dini, mengiritasi rahim dan menyebabkan pendarahan serta keguguran di awal kehamilan pun di tengah dan akhir kehamilan.

Jus Lidah Buaya (Aloe Vera)

Kandungan antrakuinon pada lidah buaya atau aloe vera sangat berbahaya buat kehamilan. Konsumsi lidah buaya dalam jumlah besar selama kehamilan bisa memicu keguguran dan masalah kehamilan lainnya.

Pepaya Muda

Makanan selanjutnya yang meningkatkan risiko keguguran adalah pepaya muda. Getah pada pepaya muda bisa menyebabkan persalinan prematur dan keguguran. Kandungan enzim pada biji pepaya juga bisa menyebabkan kontraksi rahim peningkat risiko keguguran.

 

3 dari 3 halaman

Susu Mentah dan Olahannya

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Susu Mentah dan Olahannya

Susu mentah dan olahannya juga dipercaya bisa meningkatkan risiko keguguran. Ibu hamil sangat tidak disarankan konsumsi susu mentah atau pun olahannya berupa yogurt, keju dan lainnya.

Buah Peach

Kandungan nutrisi pada buah beach sebenarnya sangat baik untuk kesehatan. Namun, jika buah peach dikonsumsi berlebihan selama kehamilan, ini bisa meningkatkan risiko keguguran.

Hati Hewan

Hati unggas atau sapi dan kambing memang memiliki rasa yang enak. Tapi, untuk ibu hamil terutama di awal kehamilan sebaiknya mengurangi konsumsi hati. Konsumsi hati hewan secara berlebih bisa menyebabkan keguguran dan gangguan kehamilan lainnya.

Herbal atau Rempah

Di awal kehamilan ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi herbal atau rempah. Herbal dan rempah bisa meningkatkan risiko keguguran. Tak hanya menyebabkan keguguran, herbal dan rempah dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan hati, meningkatkan risiko penyakit kuning dan kerusakan otak pada janin.

Telur dan Unggas

Telur dan unggas yang tidak dimasak hingga benar-benar matang bisa meningkatkan gangguan pada kehamilan. Dua makanan ini juga bisa menyebabkan masalah pencernaan yang berdampak pada kehamilan khususnya risiko keguguran. Penting bagi ibu hamil memasak telur dan unggas hingga benar-benar matang.

Itulah beberapa makanan yang bisa menyebabkan risiko keguguran. Pastikan untuk menghindari makanan ini selama kehamilan dan perbanyak konsumsi makanan yang memang menyehatkan kehamilan seperti sayur serta buah. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

#GrowFearless with FIMELA