Cerita Yama Carlos Sering Berantem dengan Prisia Nasution di Film Hanya Manusia

Anto Karibo diperbarui 24 Okt 2019, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Yama Carlos kembali berperan sebagai aparat berwajib dalam film layar lebar. Dalam film berjudul Hanya Manusia, Yama memerankan karakter seorang polisi bernama Angga yang berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).

Di sini, Yama beradu peran dengan Prisia Nasution sebagai tokoh utama. Annisa, sosok yang diperankan oleh Prisia adalah seorang perwira muda yang harus berbagi waktu antara tugas dan keluarga.

"Saya berperan sebagai Kompol Angga. Punya anggota atau bawahan. Tokoh utama emang Prisia. Dia junior Aryo (Lian Firman). Bapaknya dikenal sebagai petugas yang sangat baik. Talenta turun ke anaknya, polisi muda lagi giat," ujar Yama Carlos saat media visit di kantor KLY, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).

2 dari 4 halaman

Sering Berantem

Yama Carlos (Fimela.com/Bambang E Ros)

Memang, dalam filmnya dikisahkan bahwa Jakarta sedang diteror oleh kasus penculikan anak-anak di bawah umur. Beberapa korban bahkan ditemukan telah menjadi mayat. Annisa sebagai anggota Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara ditugaskan untuk mengusut kasus tersebut.

Tiap hari selalu ada korban. Dan tiap hari, tekanan yang dialami Annisa mulai mencapai titik batas maksimal seorang manusia, terlebih ketika adik satu-satunya yang sangat dia sayangi diculik sindikat penculikan.

Tak heran ketika dirinya sering menghadapi dilema dalam tugasnya. "Itulah yang membuat saya sebagai atasannya sering memarahinya. Dia sering bertindak di luar SOP beberapa kali. Kan tidak bisa polisi seperti itu. Konflik itu yang sering terjadi," ujar Yama Carlos.

3 dari 4 halaman

Ada Drama Romantis dan Sarat Pesan

Yama Carlos bersama pemeran film Hanya Manusia (Fimela.com/Bambang E Ros)

Yama Carlos menambahkan jika film yang akan tayang pada 7 November ini selain menyuguhkan aksi yang menawan, juga disisipi oleh adegan drama. Juga, bagaimana nuansa melankolis ikut dibangun dalam beberapa adegan film.

"Dalam film ini pasti ada sisi drama, romantis, namun yang dikedepankan adalah certa bagaimana tugas polisi dalam memecahkan masalah atau dalam hal ini kriminalitas," tuturnya.

Namun yang pasti, film ini sarat muatan positif, bagaimana agar semua pihak bisa menjaga keluarga dan orang yang dicinta dari human trafficking. "Ini yang jadi concern kita bersama. Masyarakat harus jeli, menjaga anak perempuan dengan baik. Karena kasus yang diangkat dalam film ini fakta," papar Yama.

Film Hanya Manusia (Istimewa)

Sementara Lian Firmanmengatakan bahwa di film ini menunjukkan polisi sebagai manusia yang pahlawan. "Persepsi polisi awalnya sama seperti yang lain. Polisi kaku, susah komunikasi dengan masyarakat. namun ternyata mereka sama aja, polisi hanya manusia, punya kehidupan, anak, keluarga. Namun mereka superhero. Tugas sangat berat, korbankan waktu demi masyarakat," tadasnya.

Selain Prisia Nasution, Yama Carlos, Lian Firman, film yang disutradarai oleh Tepan Cobain ini juga diramaikan oleh kehadiran sederet pemeran seperti Verdi Solaiman, Tegar Satrya, Shenina Cinnamon, dll.

Daftar untuk mengikuti berbagai kelas inspiratif di FIMELA FEST 2019 di sini.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini