Menonton Video Karya Seniman Prancis Laurent Montaron di Ubud

Nabila Mecadinisa diperbarui 21 Okt 2019, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Laurent Montaron adalah seorang seniman yang berkarya di segala bidang seni dan juga bekerja di media film, fotografi, instalasi, suara, pertunjukkan, dan objek. Pria kelahiran Verneuil-sur-Avre, Prancis, pada tahun 1972 silam kerap mendapatkan inspirasi dari perkembangan teknologi dari segala sudut pandang dalam menciptakan karyanya.

Kali ini, BIASA menghadirkan sebuah pemutaran video ecce pertama di Asia, yang menampilkan buah karya dari Laurent Montaron, di BIASA ArtSpace, Ubud, Bali.

Film dokumenter ini merekam tentang proses pembuatan lembaran kaca. Objek tersebut terlihat sedikit bias dan membutuhkan banyak pengerjaan secara manual. Terlihat pergerakan dari para pekerja di dalam pabrik, menciptakan dunia tersendiri bagi mereka.

Ecce (2018), direkam menggunakan kamera super 16mm, di pabrik gelas Saint-Just, Prancis. Lokasi ini merupkan pabrik kaca terakhir yang menggunkan teknik gelas tiup dalam memproduksi gelas tradisionalnya. Film dokumenter ini bernuansa absurditas khas Bckett dan pada akhir tahap produksi, lembaran kaca tersebut dilihat kembali, dan kaca yang tidak sempurna akan dipecahkan dan dicairkan sebelum ditiup kembali. Siklus ini terjadi secara terus menerus tiada henti, hingga mecapai hasil akhir lembaran yang sempurna. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Pemutaran video karya Laurent Montaron

Karya seniman Laurent Montaron akan diputarkan di BIASA ArtSpace, Ubud, Bali. (Foto: Laurent Montaron, frame from ecce, 2018. Courtesy of the artist, Monitor, Rome; Galerie Anne-Sarah Bénichou, Paris)

Seperti rilis yang diterima oleh Tim Fimela.com, judul Ecce mengacu pada kata dalam bahasa Latin yang berarti 'melihat'. Kata ini adalah bentuk referensi jelas dari frasa terkenal, Ecce Homo, yang diucapkan oleh Pontius Pilatus dan sering digunakan sebagai judul di berbagai lukisan. Tapi, dengan menghilangkan kata homo, Laurent mengusung sebuah makna baru yaitu memindahkan fokus wacana dari subjek wacana ke subjek atau objek lainnya.

Presentasi video ini akan diproyeksikan ke sebuah layar besar (3x5 meter) yang terpampang secara diagonal pada ruang pameran. Dengan menghadirkan presentasi ini, maka BIASA mewujudkan secara nyata bentuk dukungan penuh terhadap para seniman lokal hingga internasional yang menghubungkan seni dan Bali hingga ke seluruh dunia.

Ecce akan digelar di BIASA ArtSpace Ubud pada 23 Oktober mendatang hingga tanggal 16 November 2019, setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 7 malam.

 

Karya seniman Laurent Montaron akan diputarkan di BIASA ArtSpace, Ubud, Bali. (Foto: Laurent Montaron, frame from ecce, 2018. Courtesy of the artist, Monitor, Rome; Galerie Anne-Sarah Bénichou, Paris)

#GrowFearless With Fimela